Iklan

Pertanyaan

Secara de facto , Perang 30 Tahun antara penganut Kristen Katolik dan Kristen Protestan di Eropa, berakhir dengan lahirnya Perjanjian Westphalia. Namun di balik fakta itu, lahirnya Perjanjian Westphalia pada hakikatnya adalah titik awal dari ….

Secara de facto, Perang 30 Tahun antara penganut Kristen Katolik dan Kristen Protestan di Eropa, berakhir dengan lahirnya Perjanjian Westphalia. Namun di balik fakta itu, lahirnya Perjanjian Westphalia pada hakikatnya adalah titik awal dari …. 

  1. tenggelamnya pamor agamaundefined 

  2. berakhirnya dominasi gerejaundefined 

  3. lahirnya negara-negara modernundefined 

  4. berakhirnya era intervensi gerejaundefined 

  5. lahirnya perang baru blok Katolik dan Protestanundefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

05

:

05

:

15

Klaim

Iklan

T. Ningrawati

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah C.

jawaban yang tepat adalah C.undefined 

Pembahasan

Perang 30 Puluh Tahun yang melibatkan negara-negara Katolik dan Protestan di Eropa disebabkan oleh sikap Raja Bohemia, Ferdinand II, yang memaksakan agama Katolik dianut di seluruh wilayah kekuasaannya. Aturan yang diumumkan pada 1618 itu, tak pelak membuat para bangsawan Protestan marah dan melakukan pemberontakan. Buntutnya, pada 1630-an, hampir seluruh negara dan kerajaan di seantero Eropa terlibat dalam perang ini. Untuk mengakhiri konflik terbuka, maka dibuatlah Perundingan Perdamaian Westphalia. Dalam sejarahnya, Perundingan Perdamaian Westphalia melibatkan 109 delegasi yang mewakili kekuatan-kekuatan Eropa, termasuk di dalamnya Ferdinand II yang telah menjadi Raja Kekaisaran Romawi Suci, Raja Phillip IV dari Spanyol, Ratu Cristina dari Swedia, Kerajaan Prancis, Republik Belanda, dan kota-kota yang merdeka. Perundingan Perjanjian Westphalia kemudian menghasilkan konsensus penting. Belanda memperoleh kemerdekaan dari Spanyol, Swedia menguasai Baltik, Prancis diakui sebagai kekuatan Barat yang terkemuka, dan kekuatan Kaisar Romawi Suci hancur, serta negara-negara Jerman kembali dapat menentukan agama di wilayah mereka. Kesepakatan tersebut dalam sejarah dikenang berhasil membentuk sebuah preseden mengenai perdamaian, yang dibangun oleh kongres yang diplomatis dan sebuah sistem tatanan politik baru di Eropa Tengahdankemudian dikenal dengan nama Kedaulatan Westphalia ( Wesphalian Sovereignty ). Sistem ini berbasis pada konsep negara-negara berdaulat yang hidup berdampingan dengan agresi antara yang terjaga dan keseimbangan kekuatan. Prinsip-prinsip Westphalia inilah yang menjadi konsep negara berdaulat yang saat ini dikenal dan menjadi pusat dari hukum internasional dan tatanan dunia modern. Sederhananya, Perjanjian Westphalia adalah titik penting lahirnya negara-negara modern. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Perang 30 Puluh Tahun yang melibatkan negara-negara Katolik dan Protestan di Eropa disebabkan oleh sikap Raja Bohemia, Ferdinand II, yang memaksakan agama Katolik dianut di seluruh wilayah kekuasaannya. Aturan yang diumumkan pada 1618 itu, tak pelak membuat para bangsawan Protestan marah dan melakukan pemberontakan. Buntutnya, pada 1630-an, hampir seluruh negara dan kerajaan di seantero Eropa terlibat dalam perang ini. Untuk mengakhiri konflik terbuka, maka dibuatlah Perundingan Perdamaian Westphalia. Dalam sejarahnya, Perundingan Perdamaian Westphalia melibatkan 109 delegasi yang mewakili kekuatan-kekuatan Eropa, termasuk di dalamnya Ferdinand II yang telah menjadi Raja Kekaisaran Romawi Suci, Raja Phillip IV dari Spanyol, Ratu Cristina dari Swedia, Kerajaan Prancis, Republik Belanda, dan kota-kota yang merdeka.

Perundingan Perjanjian Westphalia kemudian menghasilkan konsensus penting. Belanda memperoleh kemerdekaan dari Spanyol, Swedia menguasai Baltik, Prancis diakui sebagai kekuatan Barat yang terkemuka, dan kekuatan Kaisar Romawi Suci hancur, serta negara-negara Jerman kembali dapat menentukan agama di wilayah mereka. Kesepakatan tersebut dalam sejarah dikenang berhasil membentuk sebuah preseden mengenai perdamaian, yang dibangun oleh kongres yang diplomatis dan sebuah sistem tatanan politik baru di Eropa Tengah dan kemudian dikenal dengan nama Kedaulatan Westphalia (Wesphalian Sovereignty). Sistem ini berbasis pada konsep negara-negara berdaulat yang hidup berdampingan dengan agresi antara yang terjaga dan keseimbangan kekuatan. Prinsip-prinsip Westphalia inilah yang menjadi konsep negara berdaulat yang saat ini dikenal dan menjadi pusat dari hukum internasional dan tatanan dunia modern. Sederhananya, Perjanjian Westphalia adalah titik penting lahirnya negara-negara modern.undefined 

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

47

Iklan

Pertanyaan serupa

Secara de facto , Perang 30 Tahun antara penganut Kristen Katolik dan Kristen Protestan di Eropaberakhir dengan lahirnya Perjanjian Westphalia. Namun di balik fakta itu, lahirnya Perjanjian Westphalia...

19

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia