Iklan

Pertanyaan

Sebutkan Presiden Indonesia Masa Reformasi, jelaskan ciri khas programnya ...

Sebutkan Presiden Indonesia Masa Reformasi, jelaskan ciri khas programnya ...

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

04

:

24

:

18

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Masa Reformasi yang dimulai sejak tahun 1998, ditandai dengan pengunduran diri Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998. B. J. Habibie yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden, pasca lengsernya Presiden Soeharto, tentu sesuai pasal 8 UUD 1945, harus menjadi presiden menggantikan Soeharto. Dari Masa Reformasi hingga sekarang, telah beberapa kali terjadi pergantian presiden, mulai dari B. J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, tentu setiap masing-masing presiden memiliki penerapan kebijakannya yang khas. Kebijakan masing-masing presiden pada masa Reformasi adalah sebagai berikut. Di masa B. J. Habibie (1998-1999), sebagai masa transisi dari Orde Baru ke Reformasi, gebrakan kebijakan beliau di antaranya memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia, memisahkan kesatuan Polisi dari ABRI dan mengganti nama ABRI menjadi TNI, serta melakukan jajak pendapat Timor Timur. Abdurrahman Wahid (1999-2001)melakukan kebijakan seperti pembubaran Departemen Penerangan dan Departemen Sosial, kebebasan ekspresi bagi Tionghoa untuk menggelar perayaan Imlek. Megawati Soekarnoputri (2001-2004) melakukan gebrakan kebijakan terutama setelah selesai hubungan Indonesia dengan IMF, yaitu melalui Instruksi Presiden No. 5 tahun 2003 tentang Paket Kebijakan Ekonomi Sesudah Berakhirnya Program IMF, pecahan dari Inpres tersebut misalnya melakukan reformasi dalam pengelolaan pajak, dan meninjau daftar negatif investasi. Kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014), terutama diarahkan kepada masyarakat tingkat kecil, misalnya, program BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak). Joko Widodo (2014-2024) kebijakannya seperti meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan mendorong daya saing industri nasional. Dengan begitu, setiap presiden pasca Reformasi tentu memiliki ciri khas dari setiap gebrakan kebijakannya, baik terfokus pada bidang kebebasan beragama, ekonomi ataupun perbaikan birokrasi politik. Pada masa Habibie kebijakannya yang khas adalah memperbaiki perekonomian Indonesia pasca Krisis Moneter 1998, masa Abdurrahman Wahid adalah kebebasan berekspresi bagi etnis Tionghoa, masa Megawati Soekarnoputri terletak pada kebijakan ekonominya, masa Susilo Bambang Yudhoyono adalah pada bidang sosial, dan Joko Widodo pada bidang sosial-ekonomi.

Masa Reformasi yang dimulai sejak tahun 1998, ditandai dengan pengunduran diri Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998. B. J. Habibie yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden, pasca lengsernya Presiden Soeharto, tentu sesuai pasal 8 UUD 1945, harus menjadi presiden menggantikan Soeharto.  Dari Masa Reformasi hingga sekarang, telah beberapa kali terjadi pergantian presiden, mulai dari B. J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, tentu setiap masing-masing presiden memiliki penerapan kebijakannya yang khas. Kebijakan masing-masing presiden pada masa Reformasi adalah sebagai berikut.

  • Di masa B. J. Habibie (1998-1999), sebagai masa transisi dari Orde Baru ke Reformasi, gebrakan kebijakan beliau di antaranya memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia, memisahkan kesatuan Polisi dari ABRI dan mengganti nama ABRI menjadi TNI,  serta melakukan jajak pendapat Timor Timur.
  • Abdurrahman Wahid (1999-2001) melakukan kebijakan seperti pembubaran Departemen Penerangan dan Departemen Sosial, kebebasan ekspresi bagi Tionghoa untuk menggelar perayaan Imlek.
  • Megawati Soekarnoputri (2001-2004) melakukan gebrakan kebijakan terutama setelah selesai hubungan Indonesia dengan IMF, yaitu melalui Instruksi Presiden No. 5 tahun 2003 tentang Paket Kebijakan Ekonomi Sesudah Berakhirnya Program IMF, pecahan dari Inpres tersebut misalnya melakukan reformasi dalam pengelolaan pajak, dan meninjau daftar negatif investasi.
  • Kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014), terutama diarahkan kepada masyarakat tingkat kecil, misalnya, program BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak).
  • Joko Widodo (2014-2024) kebijakannya seperti meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan mendorong daya saing industri nasional.

Dengan begitu, setiap presiden pasca Reformasi tentu memiliki ciri khas dari setiap gebrakan kebijakannya, baik terfokus pada bidang kebebasan beragama, ekonomi ataupun perbaikan birokrasi politik. Pada masa Habibie kebijakannya yang khas adalah memperbaiki perekonomian Indonesia pasca Krisis Moneter 1998, masa Abdurrahman Wahid adalah kebebasan berekspresi bagi etnis Tionghoa, masa Megawati Soekarnoputri terletak pada kebijakan ekonominya, masa Susilo Bambang Yudhoyono adalah pada bidang sosial, dan Joko Widodo pada bidang sosial-ekonomi.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

6

Fina Talia Setiarini

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!