Drama adalah sebuah cerita atau kisah yang menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku dialog yang dipentaskan. Salah satu unsur drama adalah latar. Latar merupakan keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana dalam naskah drama. Latar tempat adalah penggambaran waktu kejadian di dalam drama, seperti pukul 06.00, sore hari, pagi hari, dan lain-lain. Latar suasana adalah penggambaran suasana kejadian dalam drama, seperti mencekam, menyenangkan, dan lain-lain.
Berdasarkan kutipan di soal, latar tempat peristiwa drama tersebut adalah sebuah jalan untuk bersepeda. Hal itu dibuktikan dalam dialog:
Agus: Hai, hati-hati dong kalau bersepeda! (dengan marah).
Deri: Aku....aku... (tangannya gemetaran karena ketakutan).
Doni: Seharusnya kami yang marah, bukan kamu. Kamu yang tidak berhati-hati. (sambil berjalan mendekati Deri Agus).
Berdasarkan dialog, Agus memarahi Deri yang tidak berhati-hati saat bersepeda. Bersepeda dilakukan di jalan. Kemudian, Doni menghampiri Agus dan Deri.
Latar suasana peristiwa drama tersebut adalah menegangkan. Hal itu sesuai dialog sebagai berikut:
Doni: Seharusnya kami yang marah, bukan kamu. Kamu yang tidak berhati-hati. (sambil berjalan mendekati Deri Agus).
Agus: Jangan ikut campur ya! Aku ngomong dengan dia.
Doni: Dia juga temanku. Aku wajib membelanya karena dia tidak bersalah.
Berdasarkan dialog tersebut Doni tidak terima karena Agus memarahi Deri. Suasana semakin tegang ketika Agus membentak Doni agar tidak ikut campur urusannya dengan Deri. Doni tidak terima. Doni membela Deri, temannya, karena Doni tidak bersalah.
Dengan demikian, latar tempat peristiwa drama tersebu adalah di jalan dan latar suasana peristiwa drama tersebut adalah menegangkan.