Iklan

Pertanyaan

Sebutkan kota-kota di Indonesia yang mengalami perkembangan secara konsentris, memanjang, dan meloncat!

Sebutkan kota-kota di Indonesia yang mengalami perkembangan secara konsentris, memanjang, dan meloncat!space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

05

:

20

:

14

Klaim

Iklan

A. Kusuma

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

dapat disimpulkan bahwa urban sprawl tipe kosentris menjalar keseluruh pinggiran kota secara merata, tipe memanjang karena peran akses jaringan jalan dan transportasi, sedangkan tipe meloncat disebabkan karena berbagai faktor seperti lemahnya regulasi pemerintah dalam mengatur pembangunan pusat keramaian.

dapat disimpulkan bahwa urban sprawl tipe kosentris menjalar keseluruh pinggiran kota secara merata, tipe memanjang karena peran akses jaringan jalan dan transportasi, sedangkan tipe meloncat disebabkan karena berbagai faktor seperti lemahnya regulasi pemerintah dalam mengatur pembangunan pusat keramaian.

Pembahasan

Perkembangan Kosentris Perkembangan kota menurut teori kosentris adalah perkembangan kota yang menjalar keseluruh pinggiran kota secara merata. Adapun contoh kota di Indonesia yang berkembang sesuai dengan konsep dasar teori kosentris adalah sebagian besar kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makasar, dan sebagainya. Perkembangan Memanjang Perkembangan kota memanjang yaitu perkembangan kota yang mengikuti pola suatu jaringan tertentu seperti jaringan jalan dan sungai disepanjang pnggiran kota. Peranan transportasi sangat dominan dalam fenomena alih fungsi lahan. Kota Semarang merupakan contoh kota di Indonesia yang laju perkembangannya sesuai dengan konsep teori perkembangan kota memanjang yang dipicu oleh adanya pembangunan kawasan perkotaan dikawasan pinggiran seperti Kecamatan Tembalang dibagian selatan Kota Semarang. Perkembangan Meloncat Perkembangan kota meloncat merupakan perkembangan kota yang tumbuh secara terpisah seolah – olah meloncat dari inti atau kota utamanya. Perkembangan kota tipe ini menyebabkan percampuran penggunaan lahan yang memiliki sifat perkotaan dan perdesaan. Contoh kota di Indonesia yang pola perkembangannya sesuai dengan dengan teori ini adalah Kota Lubuklinggau di Provinsi Sumatera Selatan. Perkembangan meloncat ini dipicu oleh daya beli perumahan, transformasi perumahan, kebijakan pemerintah, dan preferensi pengembang. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa urban sprawl tipe kosentris menjalar keseluruh pinggiran kota secara merata, tipe memanjang karena peran akses jaringan jalan dan transportasi, sedangkan tipe meloncat disebabkan karena berbagai faktor seperti lemahnya regulasi pemerintah dalam mengatur pembangunan pusat keramaian.

  1. Perkembangan Kosentris
    Perkembangan kota menurut teori kosentris adalah perkembangan kota yang menjalar keseluruh pinggiran kota secara merata. Adapun contoh kota di Indonesia yang berkembang sesuai dengan konsep dasar teori kosentris adalah sebagian besar kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makasar, dan sebagainya.
  2. Perkembangan Memanjang
    Perkembangan kota memanjang yaitu perkembangan kota yang mengikuti pola suatu jaringan tertentu seperti jaringan jalan dan sungai disepanjang pnggiran kota. Peranan transportasi sangat dominan dalam fenomena alih fungsi lahan. Kota Semarang merupakan contoh kota di Indonesia yang laju perkembangannya sesuai dengan konsep teori perkembangan kota memanjang yang dipicu oleh adanya pembangunan kawasan perkotaan dikawasan pinggiran seperti Kecamatan Tembalang dibagian selatan Kota Semarang.
  3. Perkembangan Meloncat
    Perkembangan kota meloncat merupakan perkembangan kota yang tumbuh secara terpisah seolah – olah meloncat dari inti atau kota utamanya. Perkembangan kota tipe ini menyebabkan percampuran penggunaan lahan yang memiliki sifat perkotaan dan perdesaan. Contoh kota di Indonesia yang pola perkembangannya sesuai dengan dengan teori ini adalah Kota Lubuklinggau di Provinsi Sumatera Selatan. Perkembangan meloncat ini dipicu oleh daya beli perumahan, transformasi perumahan, kebijakan pemerintah, dan preferensi pengembang.

Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa urban sprawl tipe kosentris menjalar keseluruh pinggiran kota secara merata, tipe memanjang karena peran akses jaringan jalan dan transportasi, sedangkan tipe meloncat disebabkan karena berbagai faktor seperti lemahnya regulasi pemerintah dalam mengatur pembangunan pusat keramaian.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

6

Iklan

Pertanyaan serupa

Penduduk kota A 3.000 jiwa dan kota B 12.000 serta jarak kota A dan kota B adalah 45 km. Jika antara kota A dan kota B akan didirikan fasilitas kesehatan, maka fasilitas tersebut seharusnya didirikan ...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia