Iklan

Iklan

Pertanyaan

Sebutkan fase-fase pembelahan meiosis dan jelaskan ciri-ciri setiap fasenya!

Sebutkan fase-fase pembelahan meiosis dan jelaskan ciri-ciri setiap fasenya!space 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pembelahan meiosis terjadi sebanyak dua kali sehingga terjadi dua kali pembelahan dan memiliki ciri setiap fasenya.

pembelahan meiosis terjadi sebanyak dua kali sehingga terjadi dua kali pembelahan dan memiliki ciri setiap fasenya.space

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Sel dapat melakukan proses pembelahan dalam prosesnya berkembangbiak. Salah satu jenis pembelahan sel yang terjadi adalah meiosis.Meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi, karena menghasilkan keturunan dengan jumlah kromosom separuh dari kromosom induk.Prosesnya pembelahan meiosisnya sendiri terdiri dari meiosis I dan II, dengan hasil akhir 4 sel. Tahapan proses meiosis ini terdiri dari profase 1, metafase 1, anafase 1, telofase 1, lalu profase 2, metafase 2, anafase 2, dan telofase 2. Tahapannya dapat dilihat sebagai berikut: Profase I Profase 1 ini terdiri dari 5 fase yang berbeda-beda. Fase yang pertama disebut dengan leptoten. Pada fase leptoten, kromatin berubah menjadi kromosom. Kromosom tersebut terdiri dari 2 kromatid. Setelah fase leptoten ini selesai, fase selanjutnya, yaitu fase zigoten. Pada fase ini, kromosom tersebut kemudian saling berpasangan dengan homolognya. Homolog tersebut disebut sinapsis. Fase selanjutnya disebut dengan pakiten. Di fase pakiten, ada duplikasi kromosom. Fase pakiten juga membentuk kromosom tetrad. Setelah fase pakiten, ada yang namanya fase diploten. Di fase diploten ini terjadi pindah silang pada kiasma. Setelah proses pindah silang ini terjadi, fase selanjutnya, yaitu fase diakinesis, terjadi. Pada fase diakinesis ini membran inti menghilang. Dengan berakhirnya fase diakinesis, maka profase 1 selesai. Metafase I Proses setelah profase 1 disebut dengan metafase 1. Pada metafase 1, kromosom homolog mulai tersusun rapi di bagian ekuator. Di dalam metafase 1, kromosom tersusun di atas lempeng metafase. Selain itu, serat spindle menempel pada dua sentromer di masing-masing kromosom homolog. Anafase I Proses selanjutnya bernama anafase 1. Pada anafase 1, kromosom homolog akan bergerak menuju kutub yang berlawanan akibat tarikan dari benang gelendong. Selain itu, juga akan terjadi reduksi kromosom. Telofase I Proses selanjutnya setelah anafase 1 adalah telofase 1. Pada telofase 1, membran inti mulai terbentuk kembali dan terjadi yang disebut dengan sitokinesis. Sitokinesis merupakan kondisi ketika sitoplasma dari satu eukariotik sel membelah menjadi dua sel anak. Pada telofase 1, selnya membelah 2 dengan kromosom haploid (n). Interkinesis Tahap antara meiosis I dan II. Profase II Pada tahap profase 2 ini, sentrosom membelah menjadi 2 sentriol yang akan bergerak ke kutub sel yang berlawanan. Kemudian, kromosom akan mulai memendek dan menebal serta membran inti sel mulai menghilang. Akan tetapi, pada tahap ini pula mulai terbentuk benang-benang spindel. Benang-benang spindel ini adalah bagian kromosom yang berfungsi menggerakan kromosom pada saat sel mulai membelah. Metafase II Di fase metafase 2 ini, kromosom mulai tersusun rapi pada bidang ekuator. Mulai tersusun benang-benang spindel yang salah satu ujungnya melekat pada sentromer, sedangkan ujung lainnya melekat pada kutub pembelahan yang arahnya berlawanan. Anafase II Proses selanjutnya bernama anafase 2. Pada fase anafase 2, terjadi pemisahan kromatid dengan cara ditarik menuju kutub yang berlawanan. Kemudian, kromatid yang sudah dipisah ini resmi disebut sebagai kromosom. Telofase II Pada telofase 2, benang-benang spindel menghilang dan membran inti mulai terlihat. Pada fase ini juga terjadi proses yang namanya sitokinesis atau pembelahan sitoplasma. Hasil dari proses ini adalah 4 sel anakan. Jadi, pembelahan meiosis terjadi sebanyak dua kali sehingga terjadi dua kali pembelahan dan memiliki ciri setiap fasenya.

Sel dapat melakukan proses pembelahan dalam prosesnya berkembangbiak. Salah satu jenis pembelahan sel yang terjadi adalah meiosis. Meiosis disebut juga sebagai pembelahan reduksi, karena menghasilkan keturunan dengan jumlah kromosom separuh dari kromosom induk. Prosesnya pembelahan meiosisnya sendiri terdiri dari meiosis I dan II, dengan hasil akhir 4 sel. Tahapan proses meiosis ini terdiri dari profase 1, metafase 1, anafase 1, telofase 1, lalu profase 2, metafase 2, anafase 2, dan telofase 2. Tahapannya dapat dilihat sebagai berikut:

  1. Profase I
    Profase 1 ini terdiri dari 5 fase yang berbeda-beda. Fase yang pertama disebut dengan leptoten. Pada fase leptoten, kromatin berubah menjadi kromosom. Kromosom tersebut terdiri dari 2 kromatid. Setelah fase leptoten ini selesai, fase selanjutnya, yaitu fase zigoten. Pada fase ini, kromosom tersebut kemudian saling berpasangan dengan homolognya. Homolog tersebut disebut sinapsis. Fase selanjutnya disebut dengan pakiten. Di fase pakiten, ada duplikasi kromosom. Fase pakiten juga membentuk kromosom tetrad. Setelah fase pakiten, ada yang namanya fase diploten. Di fase diploten ini terjadi pindah silang pada kiasma. Setelah proses pindah silang ini terjadi, fase selanjutnya, yaitu fase diakinesis, terjadi. Pada fase diakinesis ini membran inti menghilang. Dengan berakhirnya fase diakinesis, maka profase 1 selesai. 
  2. Metafase I
    Proses setelah profase 1 disebut dengan metafase 1. Pada metafase 1, kromosom homolog mulai tersusun rapi di bagian ekuator. Di dalam metafase 1, kromosom tersusun di atas lempeng metafase. Selain itu, serat spindle menempel pada dua sentromer di masing-masing kromosom homolog.
  3. Anafase I
    Proses selanjutnya bernama anafase 1. Pada anafase 1, kromosom homolog akan bergerak menuju kutub yang berlawanan akibat tarikan dari benang gelendong. Selain itu, juga akan terjadi reduksi kromosom. 
  4. Telofase I
    Proses selanjutnya setelah anafase 1 adalah telofase 1. Pada telofase 1, membran inti mulai terbentuk kembali dan terjadi yang disebut dengan sitokinesis. Sitokinesis merupakan kondisi ketika sitoplasma dari satu eukariotik sel membelah menjadi dua sel anak. Pada telofase 1, selnya membelah 2 dengan kromosom haploid (n). 
  5. Interkinesis
    Tahap antara meiosis I dan II.
  6. Profase II
    Pada tahap profase 2 ini, sentrosom membelah menjadi 2 sentriol yang akan bergerak ke kutub sel yang berlawanan. Kemudian, kromosom akan mulai memendek dan menebal serta membran inti sel mulai menghilang. Akan tetapi, pada tahap ini pula mulai terbentuk benang-benang spindel. Benang-benang spindel ini adalah bagian kromosom yang berfungsi menggerakan kromosom pada saat sel mulai membelah. 
  7. Metafase II
    Di fase metafase 2 ini, kromosom mulai tersusun rapi pada bidang ekuator. Mulai tersusun benang-benang spindel yang salah satu ujungnya melekat pada sentromer, sedangkan ujung lainnya melekat pada kutub pembelahan yang arahnya berlawanan. 
  8. Anafase II
    Proses selanjutnya bernama anafase 2. Pada fase anafase 2, terjadi pemisahan kromatid dengan cara ditarik menuju kutub yang berlawanan. Kemudian, kromatid yang sudah dipisah ini resmi disebut sebagai kromosom.
  9. Telofase II
    Pada telofase 2, benang-benang spindel menghilang dan membran inti mulai terlihat. Pada fase ini juga terjadi proses yang namanya sitokinesis atau pembelahan sitoplasma. Hasil dari proses ini adalah 4 sel anakan.

Jadi, pembelahan meiosis terjadi sebanyak dua kali sehingga terjadi dua kali pembelahan dan memiliki ciri setiap fasenya.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Ciri-ciri fase pembelahan meiosis adalah....

14

4.3

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia