Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan urine adalah:
1. ADH (hormon antidiuretic)
ADH berfungsi sebagai hormon yang mempermudah dalam menyerap air dari tubulus distal ke duktud collecting. Hormon Adh ini saling dipengaruhi oleh kadar konsentrasi air pada tubuh. Jika konsentrasi air menurun, ADH yang mengalir bersama darah mengakibatkan permeabilitas pembuluh darah naik dan air masuk untuk diserap kembali oleh tubuh.Sebaliknya jika konsentrasi air tinggi pada darah, sekresi ADH akan menurun dan menyebabkan proses penyerapan air di pembuluh distal berkurang drastis. Urine menjadi sangat banyak dan encer.
2. Jumlah Air Yang Diminum
Proses pembentukan urine berfungsi untuk menyeimbangkan kadar cairan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Jika Mengonsumsi air dalam jumlah banyak, pasti urine yang dihasilkan juga akan banyak dan proses berkemih menjadi lebih sering dilakukan.
3. Jumlah Konsentrasi Hormon Insulin
Kurangnya kandungan insulin dalam tubuh akan meningkatkan kadar glukosa. misalnya pada pasien dengan terjangkit diabetes mellitus. Kadar gula yang tinggi ini akan mengganggu proses Reabsobsi pada tubulus distal sehingga pada penderita Penyakit diabetes ditandai gejala poliuri atau sering berkemih. Kandungan Glukosa yang tinggi mengakibatkan aliran darah atau vikositas darah menjadi lebih kental dan menyebabkan lebih sulit diserap.
4. Suhu
Jika suhu internal dan eksternal naik di atas normal, maka kecepatan respirasi meningkat dan pembuluh kutaneus melebar sehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit. Saat volume air turun, hormon ADH disekresikan sehingga reabsorpsi air meningkat. Selain itu, peningkatan suhu merangsang pembuluh abdominal mengerut sehingga aliran darah di glomerulus dan filtrasi turun. Kedua hal tersebut mengurangi volume urine.
5. Konsentrasi darah
Konsentrasi air dan larutan dalam darah berpengaruh terhadap produksi urin. Jika kamu tidak minum air seharian maka konsentrasi air di darah menjadi rendah. Hal ini merangsang hipofisis mengeluarkan ADH. Hormon ini meningkatkan reabsorpsi air di ginjal sehingga volume urin turun.