Iklan

Pertanyaan

Sebutkan dan Jelaskan tokoh-tokoh yang Berperan penting dalam perkembangan politik Indonesia pada masa Reformasi!

Sebutkan dan Jelaskan tokoh-tokoh yang Berperan penting dalam perkembangan politik Indonesia pada masa Reformasi!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

23

:

24

:

19

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

tokoh-tokoh reformasi mempunyai peran masing-masing untuk memajukan Bangsa Indonesia.

tokoh-tokoh reformasi mempunyai peran masing-masing untuk memajukan Bangsa Indonesia.

Pembahasan

1. Abdurrahman WahidAbdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur, adalah pemimpin Nahdhatul Ulama, sebuah ormas Islam terbesar di Indonesia. Gus Dur memiliki karisma yang kuat. Selain ulama, beliau juga negarawan yang memiliki wawasan tentang pentingnya pluralisme bangsa. Gus Dur adalah salah satu dari tokoh-tokoh reformasi yang membawa dampak banyak bagi Indonesia. Gus Dur yang mencentuskan pertemuan Ciganjur yang dihadiri oleh Megawati, Sir Sultan Hamengkubuwono X, Amien Rais. Selanjutnya, tokoh-tokoh reformasi yang hadir di Ciganjur menamai dirinya sebagai kelompok Poros Tengah yang bertekad menggulirkan agenda reformasi di Indonesia. Gus Dur juga sebagai penggagas berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang anggotanya sebagian besar adalah orang-orang NU. Di PKB, Gus Dur menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Penasihat, sedangkan ketua umum partai Matori Abdul Jalil. Partai ini juga banyak melahirkan tokoh-tokoh reformasi dengan pemikiran kritis. Pada masa pemilu pertama di awal orde reformasi, Gus Dur dijagokan menjadi calon presiden RI oleh tokoh-tokoh reformasi dari PKB dan disokong penuh oleh kelompok Poros Tengah. Akhirnya, Gus Dur ditunjuk sebagai Presiden RI menggantikan BJ Habibie, sedangkan Megawati diangkat menjadi wakil presiden mendampingi Gus Dur. Namun di tengah masa pemerintahnya, Gus Dur dicopot mandatnya oleh MPR. Abdurrahman Wahid meninggal dunia pada 30 Desember 2009 dan dimakamkan di Jombang. Tokoh-tokoh reformasi ikut mengantarkannya hingga liang lahat. 2. Sri Sultan Hamengkubuwono XSri Sultan Hamengkubuwono X merupakan sosok RajaYogyakarta yang memiliki peran penting mempersatukan bangsa ini agar tetap bersatu, karena sejak krisis moneter Indonesia mengalami ancaman disintregrasi. Apalagi, sejak Timor Timur lepas dari pangkuan ibu pertiwi, memicu timbulnya separatisme di beberapa tempat di Indonesia. Banyak yang tidak tahu, bahwa beliau juga merupakan bagian dari tokoh-tokoh reformasi. Pada masa menjelang reformasi, Sri Sultan sering turun ke jalan menenangkan demonstran agar tak bertindak anarkis, terutama di Yogyakarta. Pada waktu itu, hari-hari menjelang Soeharto turun terjadi aksi huru-hara di Jakarta, Solo, dan Banjarmasin. Sebagai salah satu dari tokoh-tokoh reformasi, beliau membawa dampak baik bagi masyarakat Yogyakarta. Agar aksi anarkis tak menjalar ke Yogyakarta, Sang Raja ini selalu hadir setiap ada demonstrasi dan mengunjungi korban-korban kekerasan demo di rumah sakit. Terbukti, Yogyakarta tetap terkendali walau sempat ada bentrok di sudut kota seperti di Gejayan, yang menelan korban satu orang. Tapi tetap, tidak separah di daerah lain. Sebagai salah satu tokoh yang tergabung dalam tokoh-tokoh reformasi, beliau lebih berperan sebagai pengendali massa. Berkat itulah, setelah reformasi, Sri Sultan ditunjuk menjabat Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Sri Paku Alam IX menggantikan gubernur sebelumnya Sri Paku Alam VIII yang telah wafat. 3. Megawati Soekarno PutriBerbicara mengenai tokoh-tokoh reformasi tidak sah rasanya jika tidak menyebutkan nama wanita yang satu ini. Megawati Soekarno Putri merupakan simbol dari perlawan terhadap rezim orde baru. Saat jabatan ketua PDI digulingkan sepihak oleh Soeryadi yang disokong oleh rezim orde baru, Megawati mendirikan partai baru yang diberi nama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, sebagai partai tandingan PDI. Sejak itu, Megawati berjarak dengan rezim Soeharto. Pada era reformasi, pemeran dalam tokoh-tokoh reformasi ini memiliki peran yang cukup penting. Beliau merancang kembali nilai-nilai nasionalisme dan demokrasi. Pada pemilu legislatif, partai yang didirikan Megawati memperoleh banyak suara, bahkan mengalahkan Golkar. Megawati pun ditunjuk sebagai wakil presiden mendamping Gus Dur. Dia didukung oleh banyak tokoh-tokoh reformasi lainnya. Dua tahun berikutnya, Megawati naik menjadi presiden menggantikan kedudukan Gus Dur yang dicopot mandatnya oleh MPR, dan menunjuk Hamzah Haz sebagai wakil presiden untuk mendampingi Megawati melanjutkan pemerintahan. 4. Amien RaisAmien Rais merupakan salah satu dari tokoh-tokoh reformasi yang hadir dari dunia kampus. Amien Rais juga punya andil dalam menggulingkan rezim Soeharto. Beliau merupakan sosok pencetus berdirinya kelompok Poros Tengah yang dideklarasikan di Ciganjur, tempat kediaman Gus Dur. Awal-awal menjelang rezim orde baru runtuh, Amien Rais selalu turun ke jalan bergabung dengan demonstran mahasiswa. Orasi-orasi yang dilontarkan Amien Rais begitu cerdas. Beliau menawarkan perubahan demokrasi Indonesia yang lebih modern. Saat banyak partai bermunculan bak cendawan di musim hujan, Amien Rais juga mendeklarasikan partainya, yakni Partai Amanat Nasional. Pada era reformasi, PAN merupakan salah satu partai papan atas. Amin Rais juga sempat menjabat ketua MPR. Dengan demikian tokoh-tokoh reformasi mempunyai peran masing-masing untuk memajukan Bangsa Indonesia.

1. Abdurrahman Wahid Abdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur, adalah pemimpin Nahdhatul Ulama,  sebuah ormas Islam terbesar di Indonesia. Gus Dur memiliki karisma yang  kuat. Selain ulama, beliau juga negarawan yang memiliki wawasan tentang  pentingnya pluralisme bangsa. Gus Dur adalah salah satu dari  tokoh-tokoh reformasi yang membawa dampak banyak bagi Indonesia.

Gus  Dur yang mencentuskan pertemuan Ciganjur yang dihadiri oleh  Megawati, Sir Sultan Hamengkubuwono X, Amien Rais.  Selanjutnya, tokoh-tokoh reformasi yang hadir di Ciganjur menamai  dirinya sebagai kelompok Poros Tengah yang bertekad menggulirkan agenda  reformasi di Indonesia.  

Gus  Dur juga sebagai penggagas berdirinya Partai  Kebangkitan Bangsa (PKB) yang anggotanya sebagian besar adalah  orang-orang NU. Di PKB, Gus Dur menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan  Penasihat, sedangkan ketua umum partai Matori Abdul Jalil. Partai ini  juga banyak melahirkan tokoh-tokoh reformasi dengan pemikiran kritis.

Pada  masa pemilu pertama di awal orde reformasi, Gus Dur  dijagokan menjadi calon presiden RI oleh tokoh-tokoh reformasi dari PKB  dan disokong penuh oleh kelompok Poros Tengah. Akhirnya, Gus Dur  ditunjuk sebagai Presiden RI menggantikan BJ Habibie, sedangkan Megawati diangkat menjadi wakil presiden mendampingi Gus Dur. 

Namun  di tengah masa pemerintahnya, Gus Dur dicopot mandatnya oleh MPR.  Abdurrahman Wahid meninggal dunia pada 30 Desember 2009 dan dimakamkan  di Jombang.  Tokoh-tokoh reformasi ikut  mengantarkannya hingga liang lahat.

2. Sri Sultan Hamengkubuwono X Sri  Sultan Hamengkubuwono X merupakan sosok Raja Yogyakarta yang memiliki peran penting mempersatukan  bangsa ini agar tetap bersatu, karena sejak krisis moneter Indonesia  mengalami ancaman disintregrasi. Apalagi, sejak Timor Timur lepas dari  pangkuan ibu pertiwi, memicu timbulnya separatisme di  beberapa tempat di Indonesia.  

Banyak yang tidak tahu, bahwa beliau juga merupakan bagian dari tokoh-tokoh reformasi. Pada masa menjelang reformasi, Sri Sultan sering turun ke jalan menenangkan  demonstran agar tak bertindak anarkis, terutama di Yogyakarta. Pada  waktu itu, hari-hari menjelang Soeharto turun terjadi aksi huru-hara di  Jakarta, Solo, dan Banjarmasin. Sebagai salah satu dari tokoh-tokoh reformasi, beliau membawa dampak baik bagi masyarakat Yogyakarta.

Agar  aksi anarkis tak menjalar ke Yogyakarta, Sang Raja  ini selalu hadir setiap ada demonstrasi dan mengunjungi korban-korban  kekerasan demo di rumah sakit. Terbukti, Yogyakarta  tetap terkendali walau sempat ada bentrok di sudut kota seperti di  Gejayan, yang menelan korban satu orang. Tapi tetap, tidak separah di  daerah lain. Sebagai salah satu tokoh yang tergabung dalam tokoh-tokoh  reformasi, beliau lebih berperan sebagai pengendali massa.

Berkat  itulah, setelah reformasi, Sri Sultan ditunjuk menjabat Gubernur Daerah  Istimewa Yogyakarta bersama Sri Paku Alam IX menggantikan gubernur  sebelumnya Sri Paku Alam VIII yang telah wafat. 

3. Megawati Soekarno Putri Berbicara mengenai tokoh-tokoh reformasi tidak sah rasanya jika tidak menyebutkan nama wanita yang satu ini.  Megawati Soekarno Putri merupakan simbol dari perlawan  terhadap rezim orde baru. Saat jabatan ketua PDI digulingkan sepihak  oleh Soeryadi yang disokong oleh rezim orde baru, Megawati mendirikan partai baru yang diberi nama Partai Demokrasi Indonesia 

Perjuangan, sebagai partai tandingan PDI. Sejak itu, Megawati berjarak dengan rezim Soeharto. Pada  era reformasi, pemeran dalam tokoh-tokoh reformasi ini memiliki peran  yang cukup penting. Beliau merancang kembali nilai-nilai  nasionalisme dan demokrasi. Pada pemilu legislatif,  partai yang didirikan Megawati memperoleh banyak suara, bahkan  mengalahkan Golkar. Megawati pun ditunjuk sebagai wakil presiden mendamping Gus Dur. Dia didukung oleh banyak tokoh-tokoh reformasi lainnya.

Dua  tahun berikutnya, Megawati naik menjadi presiden menggantikan kedudukan  Gus Dur yang dicopot mandatnya oleh MPR, dan menunjuk Hamzah Haz  sebagai wakil presiden untuk mendampingi Megawati melanjutkan  pemerintahan. 

4. Amien Rais Amien Rais merupakan salah satu dari tokoh-tokoh reformasi yang hadir dari dunia kampus.  Amien Rais juga punya andil dalam menggulingkan rezim Soeharto. Beliau  merupakan sosok pencetus berdirinya kelompok Poros Tengah yang  dideklarasikan di Ciganjur, tempat kediaman Gus Dur. Awal-awal menjelang rezim orde baru runtuh, Amien Rais  selalu turun ke jalan bergabung dengan demonstran mahasiswa.  Orasi-orasi yang dilontarkan Amien Rais begitu cerdas. Beliau menawarkan  perubahan demokrasi Indonesia yang lebih modern. 

Saat banyak partai bermunculan bak cendawan di musim hujan,  Amien Rais juga mendeklarasikan partainya, yakni Partai Amanat  Nasional. Pada era reformasi, PAN merupakan salah satu partai papan  atas. Amin Rais juga sempat menjabat ketua MPR.

Dengan demikian tokoh-tokoh reformasi mempunyai peran masing-masing untuk memajukan Bangsa Indonesia.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

50

Anon

Makasih ❤️

Misbah

Pembahasan lengkap banget

Alviona Febriani

Makasih ❤️

Rehan Putri

Jawaban tidak sesuai Pembahasan tidak menjawab soal

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!