Teks negosiasi adalah teks yang berisikan proses tawar menawar antara satu pihak dengan pihak lainnya untuk mencapai kesepakatan bersama. Berikut adalah beberapa perilaku santun dalam bernegosiasi. Pola penyajian teks negosiasi adalah sebagai berikut.
- Negosiasi lisan adalah jenis negosiasi yang dilakukan dalam ragam lisan. Negosiasi ini lebih menggunakan bahasa nonformal. Proses negosiasi ini lebih mudah terlihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti tawar-menawar harga barang atau tawar-menawar waktu atau tempat bertemu.
- Negosiasi tulis merupakan bentuk negosiasi dalam ragam tulis. Bahasa yang digunakan adalah bahasa formal. Bentuk negosiasi tulis adalah adanya proposal, surat kerjasama, surat permintaan, maupun surat penawaran.
Berikut adalah contoh dialog negosiasi secara lisan.
Penjual : "Silakan ikannya, Pak."
Pak Bayu : "Wah, ikan tunanya terlihat segar dan besar."
Penjual : "Oh iya, Pak. Ini baru saja diantar."
Pak Bayu : "Berapa harga ikan tuna ini?"
Penjual : "Sekilonya lima puluh ribu."
Pak Bayu : "Wah, lumayan mahal, ya. Saya kira hanya tiga puluh ribu."
Penjual : "Masih jauh dari modal kalau harga tiga puluh ribu, Pak."
Pak Bayu : "Kalau empat puluh ribu bagaimana, Bu?"
Penjual : "Belum dapat, Pak."
Pak Bayu : "Bagaimana kalau empat puluh lima ribu?"
Penjual : "Kalau segitu, saya hanya balik modal."
Pak Bayu : "Begini saja, bagaimana kalau empat puluh lima ribu. Saya beli dua kilo."
Penjual : "Ya sudah, Pak. Setuju. Hitung-hitung sebagai penglaris”
Pak Bayu : "Ini uangnya, Bu."
Penjual : "Iya, Pak. Ini ikannya, terima kasih."
Pak Bayu : "Sama-sama. Mari, Bu. Semoga laris dagangannya."
Penjual : "Amin. Terima kasih, Pak. Hati-hati di jalan."
Dengan demikian, negosiasi lisan biasa dilakukan di situasi nonformal, seperti tawar-menawar harga barang yang terdapat pada contoh dialog.