Iklan

Pertanyaan

Sebutkan 5 gangguan dan kelainan pada sistem ekskresi!

Sebutkan 5 gangguan dan kelainan pada sistem ekskresi!

  1. ...undefined 

  2. ...undefined 

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

06

:

02

:

15

Klaim

Iklan

D. Entry

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Berikut merupakan 5 gangguan pada sistem ekskresi: Diabetes insipidus , adalah kelainan pada osmoregulasi nefron ginjal yang ditandai dengan rasa haus yang berlebih dan produksi urin yang lebih banyak dari normal. Kelainan ini erat kaitannya dengan hormon vasopresin (ADH). ADH berfungsi menjaga homeostasis air dengan mengatur seberapa banyak air diabsorpsi dari nefron. Kegagalan tubuh dalam memproduksi ADH yang cukup atau kegagalan nefron dalam merespon ADH, menyebabkan air yang diabsorpsi sedikit dan urin yang dihasilkan encer dengan volume besar. Diabetes melitus , adalah kelainan yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang relatif tinggi. Keadaan ini disebabkan karena sel target, seperti hepatosit (sel hati), tidak mampu mentranspor glukosa ke dalam sel dalam laju yang cukup, sehingga glukosa tetap beredar dalam darah. Transpor glukosa ke dalam sel diregulasi oleh hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Berdasarkan letak kerusakannya, diabetes melitus dibagi menjadi tipe I dan II. Diabetes melitus tipe I, disebabkan oleh kelainan genetik, yang mengakibatkan pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin yang cukup. Diabetes melitus tipe II, lebih disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, yang mengakibatkan rusaknya (atau disensitasi) reseptor insulin pada sel target. Hal ini menyebabkan sel target tidak mampu mengenali insulin dan tidak dapat mentranspor glukosa ke dalam sel. Nefritis , adalah peradangan pada ginjal yang dapat merusak glomerulus, tubulus ginjal, ataupun jaringan ikat di sekitarnya. Nefritis pada umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus sp. Peradangan pada nefron mengakibatkan terganggunya proses filtrasi darah dan pembentukan urin. Pada kasus kronik, nefritis dapat menyebabkan penumpukan metabolit dalam darahhingga gagal ginjal. Hematuria , adalah kelainan yang ditandai dengan adanya darah, baik terlihat maupun mikroskopis, dalam urin karenarusaknya nefron, terutama glomerulus. Umumnya, hematuria adalah akibat dari penyakit lain, seperti nefritis, batu ginjal, atau kanker prostat. Albuminuria , adalah kelainan yang ditandai dengan adanya protein albumin dalam urin. Albumin adalah protein utama pada plasma darah. Albumin merupakan protein relatif besar yang pada keadaan normal tidak dapat menembus filtrasi glomerulus. Sehingga ditemukannya albumin dalam urin menandakan adanya kerusakan pada nefron. Seperti hematuria, albuminuria merupakan komplikasi dari penyakit lain, seperti nefritis atau diabetes kronik.

Berikut merupakan 5 gangguan pada sistem ekskresi:

  1. Diabetes insipidus, adalah kelainan pada osmoregulasi nefron ginjal yang ditandai dengan rasa haus yang berlebih dan produksi urin yang lebih banyak dari normal. Kelainan ini erat kaitannya dengan hormon vasopresin (ADH). ADH berfungsi menjaga homeostasis air dengan mengatur seberapa banyak air diabsorpsi dari nefron. Kegagalan tubuh dalam memproduksi ADH yang cukup atau kegagalan nefron dalam merespon ADH, menyebabkan air yang diabsorpsi sedikit dan urin yang dihasilkan encer dengan volume besar.
  2. Diabetes melitus, adalah kelainan yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang relatif tinggi. Keadaan ini disebabkan karena sel target, seperti hepatosit (sel hati), tidak mampu mentranspor glukosa ke dalam sel dalam laju yang cukup, sehingga glukosa tetap beredar dalam darah. Transpor glukosa ke dalam sel diregulasi oleh hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Berdasarkan letak kerusakannya, diabetes melitus dibagi menjadi tipe I dan II. Diabetes melitus tipe I, disebabkan oleh kelainan genetik, yang mengakibatkan pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin yang cukup. Diabetes melitus tipe II, lebih disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, yang mengakibatkan rusaknya (atau disensitasi) reseptor insulin pada sel target. Hal ini menyebabkan sel target tidak mampu mengenali insulin dan tidak dapat mentranspor glukosa ke dalam sel.
  3. Nefritis, adalah peradangan pada ginjal yang dapat merusak glomerulus, tubulus ginjal, ataupun jaringan ikat di sekitarnya. Nefritis pada umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus sp. Peradangan pada nefron mengakibatkan terganggunya proses filtrasi darah dan pembentukan urin. Pada kasus kronik, nefritis dapat menyebabkan penumpukan metabolit dalam darah hingga gagal ginjal.
  4. Hematuria, adalah kelainan yang ditandai dengan adanya darah, baik terlihat maupun mikroskopis, dalam urin karena rusaknya nefron, terutama glomerulus. Umumnya, hematuria adalah akibat dari penyakit lain, seperti nefritis, batu ginjal, atau kanker prostat.
  5. Albuminuria, adalah kelainan yang ditandai dengan adanya protein albumin dalam urin. Albumin adalah protein utama pada plasma darah. Albumin merupakan protein relatif besar yang pada keadaan normal tidak dapat menembus filtrasi glomerulus. Sehingga ditemukannya albumin dalam urin menandakan adanya kerusakan pada nefron. Seperti hematuria, albuminuria merupakan komplikasi dari penyakit lain, seperti nefritis atau diabetes kronik.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebutkan macam-macam penyakit dan gangguan pada sistem ekskresi manusia!

1

4.2

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia