Iklan

Pertanyaan

Sebutkan 3 jenis peninggalan tradisi Megalithikum dan jelaskan fungsinya!

Sebutkan 3 jenis peninggalan tradisi Megalithikum dan jelaskan fungsinya! space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

04

:

44

:

53

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

tiga jenis peninggalan tradisi Megalithikum adalah menhir (berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang dan memperingati orang yang meninggal), dolmen (meja batu untuk meletakkan sesaji), dan sarkofagus (peti jenazah yang terbuat dari batu).

tiga jenis peninggalan tradisi Megalithikum adalah menhir (berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang dan memperingati orang yang meninggal), dolmen (meja batu untuk meletakkan sesaji), dan sarkofagus (peti jenazah yang terbuat dari batu). space

Pembahasan

Megalithikum atau zaman Batu Besar berlangsung sekitar 2.500 tahun hingga 100 tahun SM. Zaman ini ditandai dengan adanya sistem kepercayaan pada manusia pra aksara, yaitu animisme (kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang) dan dinamisme (kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan ghaib). Dengan adanya sistem kepercayaan ini, manusia pra aksara pada zaman Megalithikum banyak meninggalkan berbagai benda yang digunakan untuk keperluan upacara keagamaan, yaitu: menhir atau tugu batu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang serta untuk memperingati seseorang yang telah meninggal, dolmen adalah meja batu tempat untuk meletakkan sesaji yang akan digunakan dalam upacara keagamaan, dan sarkofagus merupakan sebuah peti jenazah yang terbuat dari batu dengan berbentuk menyerupai lesung dan dilengkapipenutup dari batu pula. Jadi, tiga jenis peninggalan tradisi Megalithikum adalah menhir (berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang dan memperingati orang yang meninggal), dolmen (meja batu untuk meletakkan sesaji), dan sarkofagus (peti jenazah yang terbuat dari batu).

Megalithikum atau zaman Batu Besar berlangsung sekitar 2.500 tahun hingga 100 tahun SM. Zaman ini ditandai dengan adanya sistem kepercayaan pada manusia pra aksara, yaitu animisme (kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang) dan dinamisme (kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan ghaib). Dengan adanya sistem kepercayaan ini, manusia pra aksara pada zaman Megalithikum banyak meninggalkan berbagai benda yang digunakan untuk keperluan upacara keagamaan, yaitu:

  • menhir atau tugu batu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang serta untuk memperingati seseorang yang telah meninggal,
  • dolmen adalah meja batu tempat untuk meletakkan sesaji yang akan digunakan dalam upacara keagamaan, dan
  • sarkofagus merupakan sebuah peti jenazah yang terbuat dari batu dengan berbentuk menyerupai lesung dan dilengkapi penutup dari batu pula.

Jadi, tiga jenis peninggalan tradisi Megalithikum adalah menhir (berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang dan memperingati orang yang meninggal), dolmen (meja batu untuk meletakkan sesaji), dan sarkofagus (peti jenazah yang terbuat dari batu). space

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Raihan Eka

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!