Terdapat empat cara penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia, yaitu adopsi, adaptasi, terjemahan, dan kreasi.
1. Adopsi
Ketika kata asing diadopsi dalam bahasa Indonesia. Adopsi pertama, konsepnya diadopsi, tetapi tetap memakai kata bahasa Indonesia. Misalnya kata sholat (bahasa Arab) dalam bahasa Indonesia menjadi sembahyang. Proses adopsi merupakan proses terserapnya bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dengan mengambil keseluruhan kata. Bahasa asing yang diambil adalah kata yang mempunyai makna sama. Kata serapan dengan proses adopsi tidak mengubah lafal dan ejaan dari bahasa asing ke bahasa Indonesia.
2. Adaptasi
Kata serapan melalui proses adaptasi disesuaikan dengan lafal dan ejaan bahasa Indonesia. Makna kata serapan ini mempunyai makna yang sama dengan kata sebelumnya. Contohnya adalahmaksimal (dari kata maximal), organisasi (dari kata organization), intelektual (intelectual).
3. Terjemahan
Proses ini terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut diberi padanan dalam bahasa Indonesia.
4. Kreasi
Cara kreasi hampir sama dengan cara terjemahan. Perbedaannya terletak pada bentuk fisik yang tidak dituntut sama. Misal pada kata asing ditulis dalam 2 kata atau lebih, maka pada kata serapan diperbolehkan jika hanya ditulis dalam satu kata saja.
Dengan demikian, proses penerjemahan kata serapan masuk dalam bahasa Indonesia ada empat cara sebagai berikut.
- Adopsi, yaitu proses terserapnya bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dengan mengambil keseluruhan kata.
- Adaptasi, yaitu proses terserapnya bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dengan cara bahasa asing disesuaikan dengan lafal dan ejaan bahasa Indonesia.
- Terjemahan, yaitu proses terserapnya bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dengan cara kata asing tersebut diberi padanan dalam bahasa Indonesia.
- Kreasi, yaitu proses terserapnya bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dengan cara terjemahan. Perbedaannya terletak pada bentuk fisik yang tidak dituntut sama.