Iklan

Pertanyaan

Sebuah pegas besi memenuhi Hukum Hooke. Ketika pegas berada di planet A yang memiliki gravitasi 1/3 gravitasi Bumi dan pegas digantungkan beban dengan massa 200 gram, ternyata pegas memulur sepanjang 2 cm. Jika pegas dibawa ke planet B yang memiliki gravitasi 1/6 gravitasi Bumi dan beban yang digantungkan pada pegas ditambahkan 300 gram, maka besar pemuluran yang dialami pegas adalah?

Sebuah pegas besi memenuhi Hukum Hooke. Ketika pegas berada di planet A yang memiliki gravitasi 1/3 gravitasi Bumi dan pegas digantungkan beban dengan massa 200 gram, ternyata pegas memulur sepanjang 2 cm. Jika pegas dibawa ke planet B yang memiliki gravitasi 1/6 gravitasi Bumi dan beban yang digantungkan pada pegas ditambahkan 300 gram, maka besar pemuluran yang dialami pegas adalah?

  1. 0,025 cm

  2. 0,25 cm

  3. 0,50 cm

  4. 2,5 cm

  5. 5,4 cm

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

21

:

00

:

13

Iklan

E. Dwihermiati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Diketahui: gravitasi Bumi = g g A = 1/3 g g B = 1/6 g m A = 200 g = 0,2 kg m B = 200 + 300 = 500 g = 0,5 kg ∆x A = 2 cm ∆x B ? Pegas memenuhi Hukum Hooke dan pegas yang digunakan di planet A dan planet B adalah sama, maka: Panjang pemuluran pegas di planet B dapat dihitung dengan perbandingan sebagai berikut (gaya yang berlaku adalah gaya berat dari benda pada pegas):

Diketahui:

gravitasi Bumi = g

gA = 1/3 g

gB = 1/6 g

mA = 200 g = 0,2 kg

mB = 200 + 300 = 500 g = 0,5 kg

∆xA = 2 cm

∆xB ?

Pegas memenuhi Hukum Hooke dan pegas yang digunakan di planet A dan planet B adalah sama, maka:

F equals k space. space increment x k space equals space fraction numerator F over denominator increment x end fraction

Panjang pemuluran pegas di planet B dapat dihitung dengan perbandingan sebagai berikut (gaya yang berlaku adalah gaya berat dari benda pada pegas):

fraction numerator F subscript A over denominator increment x subscript A end fraction equals fraction numerator begin display style F subscript B end style over denominator begin display style increment x subscript B end style end fraction fraction numerator begin display style m subscript A. g subscript A end style over denominator begin display style increment x subscript A end style end fraction equals fraction numerator begin display style m subscript B. g subscript B end style over denominator begin display style increment x subscript B end style end fraction fraction numerator begin display style left parenthesis 0 comma 2 right parenthesis. left parenthesis fraction numerator begin display style 1 end style over denominator 3 end fraction space g right parenthesis end style over denominator begin display style 2 end style end fraction equals fraction numerator begin display style left parenthesis 0 comma 5 right parenthesis. left parenthesis fraction numerator begin display style 1 end style over denominator 6 end fraction space g right parenthesis end style over denominator begin display style increment x subscript B end style end fraction increment x subscript B equals fraction numerator 2 space left parenthesis 0 comma 5 right parenthesis space left parenthesis fraction numerator begin display style 1 end style over denominator 6 end fraction space g right parenthesis over denominator left parenthesis 0 comma 2 right parenthesis space left parenthesis fraction numerator begin display style 1 end style over denominator 3 end fraction space g right parenthesis end fraction increment x subscript B equals 2 comma 5 space c m

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

30

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!