Iklan

Pertanyaan

Sebuah balok logam ditimbang di udara, dalam air dan dalam parafin, seperti ditunjukkan pada gambar berikut. a. Catat sesuai dengan ketelitian skala terkecil neraca: (i) berat balok, (ii) berat balok ketika tercelup dalam air, (iii) berat balok ketika tercelup dalam parafin. b. Hitung gaya apung ketika balok tercelup dalam (i) air, (ii) parafin.

Sebuah balok logam ditimbang di udara, dalam air dan dalam parafin, seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

a. Catat sesuai dengan ketelitian skala terkecil neraca: (i) berat balok, (ii) berat balok ketika tercelup dalam air, (iii) berat balok ketika tercelup dalam parafin.

b. Hitung gaya apung ketika balok tercelup dalam (i) air, (ii) parafin.space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

06

:

01

:

09

Iklan

Y. Maghfirah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Diketahui : Gambar balok ditimbang di udara, dalam air, dan dalam parafin. Ditanya : a. W b =.....? W sb-air = ....? W sb-parafin =....? ( W b = berat balok, W sb-air = berat semu balok di air, W sb-parafin = berat semu balok di parafin) b. F A-air = ....? F A-parafin = .....? Jawab : Konsep : Hukum Archimedes , yang berbunyi "suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya dalam suatu zat cair akan mengalami gaya tekan ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan (didesak) oleh benda tersebut". Gaya apung atau gaya tekan ke atas disebabkan oleh tekanan hidrostatis pada bagian bawah benda. Langkah-langkah pengerjaan : Langkah 1 , membaca hasil pengukuran berat benda pada tiga keadaan. Berat balok di udara terbaca : W b = 26 N Berat balok di timbang dalam air : W sb-air = 16 N Berat balok di timbang dalam parafin : W sb-parafin = 18 N Dengan demikian pertanyaan (a) terjawab, berat balok ditimbang di udara, di dalam air dan di dalam parafin berturut-turut 26 N, 16 N, dan 18 N. Berat balok ditimbang di dalam air dan didalam parafin lebih ringan dibandingkan ditimbang di udara karena balok mengalami gaya apung arahnya ke atas (berat yang terukur adalah berat semu). Langkah 2 , menghitung gaya apung balok ketika tercelup di dalamair dan parafin. Sudah dijelaskan di atas bahwa berat balokdi dalam zat cair lebih kecil dibandingkan ketika ditimbang diudara ( di dalam zat cair balok mengalami gaya apung), sehingga berlaku : W b ​ F A ​ ​ = = ​ F A ​ + W s ​ W b ​ − W s ​ ​ Gaya apung balok di dalam air F A − ai r ​ ​ = = = ​ W b ​ − W s b − ai r ​ 26 − 16 10 N ​ Gaya apung balok di dalam parafin F A − p a r a f in ​ ​ = = = ​ W b ​ − W s b − p a r a f in ​ 26 − 18 8 N ​ Dengan demikian pertanyaan (b) terjawab, gaya apung pada air dan pada parafin berturut-turut 10 N dan 8 N.

Diketahui :

Gambar balok ditimbang di udara, dalam air, dan dalam parafin.

Ditanya :

a. Wb =.....? Wsb-air = ....? Wsb-parafin =....? (Wb = berat balok, Wsb-air = berat semu balok di air, Wsb-parafin = berat semu balok di parafin)

b. FA-air = ....? FA-parafin = .....?

Jawab :

Konsep :

Hukum Archimedes, yang berbunyi "suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya dalam suatu zat cair akan mengalami gaya tekan ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan (didesak) oleh benda tersebut".

Gaya apung atau gaya tekan ke atas disebabkan oleh tekanan hidrostatis pada bagian bawah benda.

Langkah-langkah pengerjaan :

Langkah 1, membaca hasil pengukuran berat benda pada tiga keadaan.

Berat balok di udara terbaca : Wb = 26 N

Berat balok di timbang dalam air : Wsb-air = 16 N

Berat balok di timbang dalam parafin : Wsb-parafin =  18 N

Dengan demikian pertanyaan (a) terjawab, berat balok ditimbang di udara, di dalam air dan di dalam parafin berturut-turut 26 N, 16 N, dan 18 N. Berat balok ditimbang di dalam air dan didalam parafin lebih ringan dibandingkan ditimbang di udara karena balok mengalami gaya apung arahnya ke atas (berat yang terukur adalah berat semu).

Langkah 2, menghitung gaya apung balok ketika tercelup di dalamair dan parafin.

Sudah dijelaskan di atas bahwa berat balok di dalam zat cair lebih kecil dibandingkan ketika ditimbang diudara ( di dalam zat cair balok mengalami gaya apung), sehingga berlaku :

 

Gaya apung balok di dalam air

 

Gaya apung balok di dalam parafin 

 

Dengan demikian pertanyaan (b) terjawab, gaya apung pada air dan pada parafin berturut-turut 10 N dan 8 N. 

 

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!