Iklan

Pertanyaan

Sebelum adanya program Revolusi Hijau, Indonesia mengimpor beras dari beberapa negara. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa . . . .

Sebelum adanya program Revolusi Hijau, Indonesia mengimpor beras dari beberapa negara. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa . . . .

  1. Indonesia merupakan negara pengimpor beras terbesar di Asia Tenggara

  2. Pelaksanaan Revolusi Hijau mengakibatkan kebutuhan beras nasional tercukupi

  3. Kebijakan impor beras berdampak pada pelaksanaan Revolusi Hijau di Indonesia

  4. Impor beras disebabkan kegagalan program Revolusi Hijau yang ditetapkan pemerintah

  5. Kebijakan impor beras dan pelaksanaan Revolusi Hijau saling berkaitan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

07

:

40

:

43

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Konsep Revolusi hijau di Indonesia telah dirintis sejak tahun 1950-an. Sejak saat itu, upaya untuk meningkatkan produksi pangan di Indonesia telah disuarakan . Pada waktu itu, pemerintah menerapkan kebijakan Rencana Kemakmuran Kasimo. Program Rencana Kemakmuran Kasimo dilakukan pada kurun waktu tahun 1952-1956. Berbagai usaha yang telah dilakukan belum berhasil menutupi kebutuhan pangan yang besar. Produksi beras per tahun menunjukkan kenaikan. Dari 5,79 juta ton pada 1950 menjadi 8,84 juta ton pada tahun 1965. Namun, jumlah beras yang tersedia bagi kebutuhan per jiwa masih tetap rendah sehingga impor beras masih tetap tinggi. Ketika ekonomi nasional memburuk pada awal 1960-an, persediaan beras nasional juga menurun. Akibatnya, harga beras meningkat dan masyarakat sulit mendapatkan beras di pasar. Untuk mengatasinya, Presiden Sukarno menerapkan kebijakan impor beras dari beberapa negara di Asia Tenggara. Indonesiamenjadi negara impor terbesar di dunia pada saat itu, dengan nilai impor 800 ribu ton sampai 1 juta ton per tahun. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah A.

Konsep Revolusi hijau di Indonesia telah dirintis sejak tahun 1950-an. Sejak saat itu, upaya untuk meningkatkan produksi pangan di Indonesia telah disuarakan . Pada waktu itu, pemerintah menerapkan kebijakan Rencana Kemakmuran Kasimo. Program Rencana Kemakmuran Kasimo dilakukan pada kurun waktu tahun 1952-1956. Berbagai usaha yang telah dilakukan belum berhasil menutupi kebutuhan pangan yang besar. Produksi beras per tahun menunjukkan kenaikan. Dari 5,79 juta ton pada 1950 menjadi 8,84 juta ton pada tahun 1965. Namun, jumlah beras yang tersedia bagi kebutuhan per jiwa masih tetap rendah sehingga impor beras masih tetap tinggi. Ketika ekonomi nasional memburuk pada awal 1960-an, persediaan beras nasional juga menurun. Akibatnya, harga beras meningkat dan masyarakat sulit mendapatkan beras di pasar. Untuk mengatasinya, Presiden Sukarno menerapkan kebijakan impor beras dari beberapa negara di Asia Tenggara. Indonesia menjadi negara impor terbesar di dunia pada saat itu, dengan nilai impor 800 ribu ton sampai 1 juta ton per tahun.

Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah A.

 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Pertanyaan serupa

Berkembangnya pertanian modern bertujuan untuk …

1

3.3

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia