Jika diketahui suatu reaksi kimia, pertama kita perlu setarakan dulu reaksinya. Reaksi dikatakan setara jika jumlah unsur pada sisi kiri reaksi sama dengan kanan reaksi. Reaksi setara dari reaksi di atas adalah:
2C4H10+13O2→8CO2+10H2O
Volume gas yang dihasilkan dan volume sisa gas yang tidak bereaksi dapat dihitung menggunakan perbandingan koefisien berdasarkan hukum Gay-Lussac. Oleh karena diketahui volume butana dan oksigen sebagai pereaksi, maka kita tentukan dahulu pereaksi pembatasnya. Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang jumlahnya paling sedikit dan habis lebih dahulu. Pereaksi pembatas dihitung dengan membagi volume dengan koefisien senyawa, dan dipilih yang mempunyai hasil paling kecil.
- Butana
koef. C4H10V C4H10=28 Lkoef. C4H10V C4H10=2 L
- Oksigen
koef. O2V O2=1324 Lkoef. O2V O2=1,85 L
Oleh karena koef. O2V O2<koef. C4H10V C4H10, maka yang menjadi pereaksi pembatas adalah oksigen.
Kita gunakan reaksi MRS untuk mencari volume yang dihasilkan dan C4H10 yang tersisa:
2C4H10 + 13O2 → 8CO2 + 10H2OM 8 L 24 L − −R −(132×24 L) −24 L +(138×24 L) +(1310×24 L)+S V1 − V2 1310×24 L
Volume sisa
Volume gas yang dihasilkan
Jadi, volume gas yang dihasilkan adalah 14,77 liter dan volume sisa gas yang tidak bereaksi adalah 4,31 liter.