Sebanyak 15 gram belerang direaksikan dengan 40 gram gas oksigen membentuk senyawa belerang dioksida. Jika perbandingan massa unsur belerang dan gas oksigen dalam senyawa belerang dioksida adalah 1: 2, tentukan: a. Massa senyawa belerang dioksida yang dihasilkan. b. Massa zat yang tersisa.

Pembahasan

Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa "perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap." Oleh karena itu, dengan menggunakan prinsip perbandingan massa unsur penyusun suatu senyawa maka dapat ditentukan massa senyawa yang dihasilkan. Langkah-langkah penentuan massa belerang dioksidayang terbentuk dari belerang dengan oksigen sebagai berikut. Bagi massa masing-masing unsur dengan perbandingannya untuk menentukan pereaksi yang habis bereaksi. Tentukan zat yang bersisa. Hitung massa belerang dioksida yang dihasilkan dengan hasil penjumlahan massa pereaksi habis bereaksi + massa pereaksi lain yang bereaksi. a. Massa senyawa belerang dioksida yang dihasilkan. b. Massa zat yang tersisa. Sesuai perbandingan diatas, belerang habis bereaksi dan oksigen bersisa. Oleh karena itu, massa zat yang tersisa adalah massa oksigen. Berdasarkan perhitungan diatas dapat kita ketahui bahwa senyawa belerang dioksida yang terbentuk sebanyak 45 gram dan bersisa 10 gram oksigen. Jadi, massa yang terbentuk dan massa oksigen sisa berturut-turut adalah 45 g dan 10 g.