Iklan

Pertanyaan

Sebagian besar masyarakat Buleleng menganut agama Hindu Syiwa. Meskipun demikian, terdapat peninggalan bangunan pemujaan seperti punden berundak di sekitar pura Hindu. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa ....

Sebagian besar masyarakat Buleleng menganut agama Hindu Syiwa. Meskipun demikian, terdapat peninggalan bangunan pemujaan seperti punden berundak di sekitar pura Hindu. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa ....

  1. Tradisi Hindu masih sulit diterima oleh masyarakat Buleleng

  2. Tradisi megalitikum masih mengakar kuat dalam masyarakat Buleleng

  3. Tradisi megalitikum tidak dapat dihilangkan dalam masyarakat Buleleng

  4. Percampuran budaya Hindu dan megalitikum menghasilkan budaya baru

  5. Akulturasi budaya Hindu dan megalitikum menghasilkan sekte kepercayaan baru

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

04

:

07

:

13

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah B.

jawaban yang tepat adalah B.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Kepercayaan masyarakat Indonesia sebelum banyaknya agama seperti saat ini, terlebih dahulu menganut kepercayaan kepada nenek moyang atau leluhur, hal tersebut muncul pada masa praaksara. Kepercayaan tersebut diwujudkan dalam sebuah kebudayaan yaitu Megalithikum, yaitu bangunan-bangunan suci dan besar tentunya digunakan untuk pemujaan. Manusia mulai berkembang, lalu muncullah pengaruh Hindu-Buddha yang masuk ke Nusantara. Hindu dan Buddha merupakan kepercayaan spritual yang muncul di India dan kemudian menyebar. Namun dengan adanya pengaruh baru tersebut tidak serta merta menghilangkan kepercayaan sebelumnya, hal ini terlihat pada masyarakat Buleleng Bali. Masyarakat Bali tersebut menganut agama Hindu Syiwa. Namun disekitarnya terdapat sebuah punden berundak, letaknya di sekitar pura-pura Hindu. Punden Berundak ialah salah satu kebudayaan masa praaksara yaitu bangunan suci tempat pemujaan roh leluhur yang bentuknya bertingkat-tingkat. Meskipun berbeda, namun pura dan punden berundak letaknya salimg berdampingan secara harmonis. Penggunaan punden berundak oleh masyarakat Bali untuk menyembah dan memuja Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

Kepercayaan masyarakat Indonesia sebelum banyaknya agama seperti saat ini, terlebih dahulu menganut kepercayaan kepada nenek moyang atau leluhur, hal tersebut muncul pada masa praaksara. Kepercayaan tersebut diwujudkan dalam sebuah kebudayaan yaitu Megalithikum, yaitu bangunan-bangunan suci dan besar tentunya digunakan untuk pemujaan. Manusia mulai berkembang, lalu muncullah pengaruh Hindu-Buddha yang masuk ke Nusantara. Hindu dan Buddha merupakan kepercayaan spritual yang muncul di India dan kemudian menyebar. Namun dengan adanya pengaruh baru tersebut tidak serta merta menghilangkan kepercayaan sebelumnya, hal ini terlihat pada masyarakat Buleleng Bali. Masyarakat Bali tersebut menganut agama Hindu Syiwa. Namun disekitarnya terdapat sebuah punden berundak, letaknya di sekitar pura-pura Hindu. Punden Berundak ialah salah satu kebudayaan masa praaksara yaitu bangunan suci tempat pemujaan roh leluhur yang bentuknya bertingkat-tingkat. Meskipun berbeda, namun pura dan punden berundak letaknya salimg berdampingan secara harmonis. Penggunaan punden berundak oleh masyarakat Bali untuk menyembah dan memuja Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Rahmat Alief Ardiansyah

Makasih ❤️

Dealova Ferdian Salsabila

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!