Iklan

Pertanyaan

Sebagai ahli sosiologi, seorang pendidik tidak boleh bersikap reformis dan konservatif dalam membaca sebuah fenomena sosial. Hal ini sesuai dengan ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat ….

Sebagai ahli sosiologi, seorang pendidik tidak boleh bersikap reformis dan konservatif dalam membaca sebuah fenomena sosial. Hal ini sesuai dengan ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat ….  

  1. teoritis undefined 

  2. nonetis undefined 

  3. abstraksi undefined 

  4. kumulatif undefined 

  5. sistematis undefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

21

:

21

Klaim

Iklan

0. 000000000000000000000000d76c8f8afb23d928f2354b1dfc3dc153c623e7

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah B.

jawaban yang tepat adalah B. undefined 

Pembahasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, reformis adalah orang-orang yang mendukung reformasi atau perubahan. Contohnya, seorang pendidik yang berupaya mempengaruhi muridnya untuk selalu mendukung suatu fenomena sosial di masyarakat. Kemudian, konservatif kebalikannya atau bersikap mempertahankan keadaan, kebiasaan dan tradisi yang berlaku. Contohnya, seorang pendidik yang menolak suatu fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Sosiolog sebagai seorang pendidik tidak boleh bersikap reformis dan konservatif. Hal ini menunjukkan ciri sosiologi sebagai ilmu yang bersifat nonetis. Artinya, pendidik bukan pada posisi menilai baik buruknya suatu fakta, melainkan menjelaskan fakta secara analitis. Jika pendidik mengomentari dan menilai baik buruknya sebuah fenomena, maka ia bisa saja memengaruhi muridnya untuk setuju (mendukung) atau tidak setuju (menolak) terhadap adanya suatu fenomena sosial, sesuai dengan pandangan pribadinya. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, reformis adalah orang-orang yang mendukung reformasi atau perubahan. Contohnya, seorang pendidik yang berupaya mempengaruhi muridnya untuk selalu mendukung suatu fenomena sosial di masyarakat. Kemudian, konservatif kebalikannya atau bersikap mempertahankan keadaan, kebiasaan dan tradisi yang berlaku. Contohnya, seorang pendidik yang menolak suatu fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Sosiolog sebagai seorang pendidik tidak boleh bersikap reformis dan konservatif. Hal ini menunjukkan ciri sosiologi sebagai ilmu yang bersifat nonetis. Artinya, pendidik bukan pada posisi menilai baik buruknya suatu fakta, melainkan menjelaskan fakta secara analitis. Jika pendidik mengomentari dan menilai baik buruknya sebuah fenomena, maka ia bisa saja memengaruhi muridnya untuk setuju (mendukung) atau tidak setuju (menolak) terhadap adanya suatu fenomena sosial, sesuai dengan pandangan pribadinya. Jadi, jawaban yang tepat adalah B. undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Pertanyaan serupa

Pemerintah berencana membangun daerah yang terkena dampak letusan Gunung Sinabung. Dalam melakukan perencanaan pembangunan, pemerintah meminta bantuan sosiolog untuk memberikan data-data mengenai kebu...

7

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia