Schrödinger menggunakan persamaan matematika untuk menentukan kebolehjadian kedudukan elektron dalam ruang awan elektron. Persamaan ini memperbaiki teori atom Bohr dalam hal ....

Pembahasan

Menurut teori atom Bohr, atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan kulit-kulit berisi elektron yang mengelilingi inti. Bohr menyatakan bahwa atom memiliki level energi (kulit atom) setelah melakukan percobaan yang menghasilkan spektrum energi pada emisi gas hidrogen.Model atom Bohr ini terpatahkan oleh teori ketidakpastian Heisenberg karena Bohr menganggap bahwa posisi elektron dapat diketahui dengan pasti di dalam kulit tersebut. Selanjutnya ErwinSchrödinger merumuskan mengenai kemungkinan ditemukannya elektron dengan menggunakan persamaan matematika yang selanjutnya dikenal dengan persamaan Schrödinger. Persamaan ini menghasilkan distribusi probabilitas (peluang) yang membentuk ruangan. Ruangan ini disebut sebagai orbital , yaitu daerah ruang tiga dimensi di sekitar inti atom dengan kebolehjadian untuk menemukan elektron. Orbital yang ditemukan adalah orbital s, p, d, dan f. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk subkulit . Beberapa subkulit bergabung membentuk kulit. Dengan demikian, model ini memperkenalkan konsep tingkat subkulit (sub tingkat energi) untuk menyempurnakan teori Bohr yang baru menjangkau level kulit. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.