Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi diartikan sebagai:
- Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
- Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
- Sajak.
Tanda jeda pada puisi adalah pemenggalan kalimat pada saat membacakan puisi yang fungsinya sama dengan tanda koma. Tanda jeda bertujuan untuk memudahkan pendengar dalam memahami isinya. Tanda jeda dalam puisi terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Tanda / artinya berhenti sejenak untuk mengambil nafas, biasanya karena terdapat koma di tengah baris.
- Tanda // artinya berhenti agak lama, biasanya karena terdapat koma di akhir baris yang masih berhubungan dengan baris berikutnya.
- Tanda /// artinya berhenti lama sekali, biasanya ketika selesai membacakan puisi.
Baris puisi di atas merupakan bagian dari puisi yang berjudul "Memandang Alam" karya AT. Mahmud. Adapun puisi lengkapnya adalah sebagai berikut:
Memandang alam dari atas bukit,
Sejauh pandang kulepaskan,
Sungai tampak berliku,
Sawah hijau terbentang,
Bagai permadani, di kaki langit,
Gunung menjulang,
Berpayung awan,
Oh .. Indah pemandangan.
Berdasarkan puisi di atas, maka tanda jeda yang tepat pada baris puisi "Sawah hijau membentang bagai permadani" adalah:
- Pada kalimat "Sawah hijau membentang" diberikan tanda jeda // di akhir barisnya karena terdapat koma di akhir baris yang masih berhubungan dengan baris berikutnya.
- Pada kalimat "bagai permadani" diberikan tanda jeda / karena terdapat koma ditengah baris atau masih ada potongan kalimat yang belum lengkap, adapun potongan kalimatnya yaitu "di kaki langit"
Dengan demikian, penggunaan tanda jeda yang tepat pada baris puisi di atas adalah Sawah hijau membentang,// bagai permadani,/.