Herbivora memiliki diet yang kaya akan selulosa. Karenanya, herbivora memiliki sistem pencernaan yang kompleks seperti poligastrik atau memiliki cecum. Keduanya ada untuk memfasilitasi proses fermentasi yang dibantu oleh mikroorganisme.
Sistem pencernaan poligastrik atau lambung dengan ruang banyak dimiliki oleh ruminansia,contohnya sapi. Lambung ruminansia terbagi menjadi rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Makanan masuk melalui mulut akan langsung menuju rumen dan retikulum untuk difermentasi oleh mikroorganisme. Selanjutnya, makanan akan kembali ke mulut untuk dikunyah ulang (regurgitasi), sehingga pemecahan molekul yang ada pada makanan lebih sempurna. Tahap berikutnya, makanan dari mulut akan masuk ke omasum untuk diserap airnya. Terakhir, makanan akan masuk ke abomasum dan dicerna oleh enzim yang dihasilkan oleh lambung ruminansia. Tahapan pencernaan di lambung yang panjang ini menjadikan ruminansia mampu menyerap nutrisi lebih banyak dari makanan yang dimakan dan mengeluarkan biomassa feses lebih sedikit.
Herbivora lain, misalnya kuda, memiliki cecum untuk membantu proses fermentasinya. Pada jenis herbivora ini, makanan yang tidak diserap di usus halus akan difermentasi di cecum yang terletak setelah usus halus dan sebelum usus besar. Oleh karena penyerapan utama terjadi di usus halus dan fermentasi terjadi setelah proses ini, penyerapan hasil fermentasi di cecum hanya terbatas. Oleh karenanya, sistem pencernaan herbivora ini kurang efisien jika dibandingkan dengan hewan ruminansia.
Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah E.