Jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah D.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut:
Katamso Darmokusumo adalah seorang tokoh pejuang yang berasal dari kalangan militer. Pada masa pendudukan Jepang, Katamso megikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (PETA) dan diangkat sebagai Shodanco di Solo. Katamso kemudian bergabung dalam TKR yang berkembang menjadi TNI saat Indonesia merdeka. Katamso berperan dalam beberapa peristiwa penting dalam mempertahankan kedaulatan negara, seperti peristiwa Agresi Militer Belanda II dan penumpasan pemberontakan PRRI/Permesta.
Katamso merupakan seorang perwira yang sangat anti ideologi komunis dan tidak menghendaki Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam dominasi politik Indonesia. Melihat gerak-gerik PKI pada masa itu, saat menjabat sebagai Komandan Resor Militer (Korem) 072/Pamungkas di bawah Komando Daerah Militer (Kodam) VII/Diponegoro, Katamso mulai membina resimen mahasiswa dengan memberi latihan-latihan militer demi mengantisipasi ancaman PKI khususnya di daerah Solo. Hal itu kemudian membuatnya menjadi sasaran PKI dalam penculikan dan pembunuhan pada 1 Oktober 1965.
Bersama dengan Kepala Staf Korem Letnan Kolonel Sugiono, Katamso dibunuh dan dikuburkan PKI di daerah Kentungan. Pada 21 Oktober 1965, jenazah mereka ditemukan dan pada 22 Oktober 1965, jenazah mereka dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta. Berdasarkan SK. Pres. No. 118/KOTI/1965, ia dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi dan pangkatnya dinaikkan menjadi Brigjen Anumerta.