Iklan
Pertanyaan
Salah satu kendala yang dihadapi petani kemiri di Indonesia pada umumnya dan di Provinsi Aceh khususnya adalah tidak adanya teknologi pendukung yang mampu memproduksi biji kemiri utuh dalam jumlah besar dengan tingkat yield dan quality yang memenuhi persyaratan ekspor. Beberapa cara telah dilakukan untuk mendapatkan biji kemiri utuh baik dengan cara tradisional yang sangat sederhana, yaitu merebus, mengeringkan dan mengupas biji kemiri dengan cara membenturkan satu persatu biji kemiri dengan menggunakan alas selop karet atau rotan. Hasil yang didapatkan sangat sedikit dan tidak dapat digunakan untuk produksi dalam skala besar terutama untuk tujuan ekspor. Cara yang lebih modern yang digunakan untuk pemecahan biji kemiri adalah dengan menggunakan mesin pemecah kemiri yang digerakan oleh motor listrik ataupun mesin diesel dengan cara melempar biji kemiri ke arah vertikal ataupun horizontal pada kecepatan tinggi. Meskipun cara ini dapat menghasilkan biji kemiri utuh dalam jumlah besar namun yield yang didapat umumnya masih dibawah target.
Rumusan masalah yang sesuai dengan kutipan teks karya ilmiah tersebut adalah…
Kapan terciptanya teknologi pengolah biji kemiri yang mampu menghasilkan produk berkualitas?
Siapa yang bertanggung jawab atas minimnya teknologi pengolahan biji kemiri?
Komponen apa saja yang menyusun peralatan pengolah biji kemiri?
Bagaimana cara mengatasi kekurangan teknologi untuk produksi biji kemiri?
Mengapa teknologi tradisional untuk produksi biji kemiri lebih dipilih daripada teknologi modern?
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
01
:
17
:
20
:
54
Iklan
H. Agustina
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang
3
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia