Salah satu kebijakan pemerintah Orde Baru dalam membangun sumber daya manusia adalah menjalankan program kesehatan masyarakat. Bagaimana penerapan program tersebut?

Pembahasan

Penerapan program kesehatan oleh pemerintah melalui program Keluarga Berencana dan peningkatanpelayanan kesehatan, seperti puskesmas dan posyandu. Untuk lebih detailnya, yuk pahami penjelasan berikut: Pemerintah Orde Baru dalam upayanya untuk meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat yang sehat denganmembuat program kesehatan yang terdiri dari Keluarga Berencana (KB) dan pembangunan berbagai macam instansi penunjang pusat kesehatan. Program KB yang dikoordinasi oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana nasional (BKKBN) ditujukan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk guna meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat. Media televisi TVRI dimanfaatkan untuk sosialisasi KB secara masif kepada masyarakat umum melalui berbagai macam acara yang ditayangkan. Alhasil, pertumbuhan masyarakat dapat ditekan dan Indonesia mendapat pujian dari UNICEF karena dapat menekan persentase angka kematian bayi. Sejalan dengan program KB, program kesehatan masyarakat turut berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Program kesehatan masyarakat diimplementasikan dengan mengaktifkan kembali pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang sebelumnya telah digagas oleh dr. J. Leimena dan dr. Patah melalui konsep Bandung Plan pada tahun 1951. Selain itu, pembentukan pos pelayanan terpadu (posyandu) dikembangkan melalui lima program, yaitu kesehatan ibu anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), peningkatan gizi, penanggulangan diare, dan imunisasi.