Pertanyaan

Salah satu inti pidato dari Presiden Soekarno di Lapangan Ikada Jakarta adalah....

Indonesia masih tegak berdiri sebagai negara walaupun datangnya tentara NICA
akan terjadi pertumpahan darah antara pemerintah Jepang dengan Indonesia karena adanya proklamasi
bangsa Indonesia tidak akan bersikap kooperatif terhadap pemerintah Jepang
bangsa Indonesia akan melawan pemerintah Jepang karena tidak kunjung mendapat kemerdekaannya
bangsa Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya serta bertekad mempertahankannya

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Rapat raksasa di Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) pada tanggal 19 September 1945 merupakan bentuk protes dan perlawanan terhadap rencana Jepang menyerahkan kekuasaan kepada Sekutu pada tanggal 10 September 1945. Rapat ini kemudian dihadiri Soekarno sebagai pemimpin Republik Indonesia yang kemudian menyampaikan pidatonya. menyampaikan pidato singkatnya pada pukul 15.00. Inti pidato Soekarno antara lain: Menegaskan bahwa bangsa Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya serta bertekad mempertahankannya; Meminta dukungan dan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah Republik Indonesia; Menuntut rakyat untuk mematuhi kebijakan-kebijakan pemerintah dengan disiplin; Menuntut rakyat untuk bubar meninggalkan lapangan dengan tenang untuk menghindari pertumpahan darah.

Rapat raksasa di Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) pada tanggal 19 September 1945 merupakan bentuk protes dan perlawanan terhadap rencana Jepang menyerahkan kekuasaan kepada Sekutu pada tanggal 10 September 1945. Rapat ini kemudian dihadiri Soekarno sebagai pemimpin Republik Indonesia yang kemudian menyampaikan pidatonya. menyampaikan pidato singkatnya pada pukul 15.00. Inti pidato Soekarno antara lain:

Menegaskan bahwa bangsa Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya serta bertekad mempertahankannya;
Meminta dukungan dan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah Republik Indonesia;
Menuntut rakyat untuk mematuhi kebijakan-kebijakan pemerintah dengan disiplin;
Menuntut rakyat untuk bubar meninggalkan lapangan dengan tenang untuk menghindari pertumpahan darah.