Pertanyaan

Salah satu contoh sumber visual yang dapat menggambarkan kondisi Indonesia di masa kolonial Belanda adalah....

Catatan dinas pegawai kolonial Hindia Belanda di Pulau Jawa
Lukisan “Mona Lisa” karya Leonardo Da Vinci
Foto “Suasana Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945” karya Franz Mendur
Lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro” karya Raden Saleh
Bangunan Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua Jakarta

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

M. Nur

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Salah satu contoh sumber visual yang dapat menggambarkan kondisi Indonesia di masa kolonial Belanda adalah lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro” karya Raden Saleh. Lukisan yang dibuat pada tahun 1857 itu menggambarkan ditangkapnya Pangeran Diponegoro oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830. Pada lukisan tersebut, Pangeran Diponegoro berdiri di dekat Hendrik Merkus de Kock di depan bangunan milik pimpinan kolonial. Ia mengenakan sebuah serban hijau, jubah putih dan celana, dan sebuah jaket; memakai ikat pinggang emas, memegang tasbih, dan mengalungkan punggungnya dengan syal. Diwajahnya tampak sedang menahan amarah, sementara orang-orang Eropa digambarkan bertatapan tajam. De Kock berdiri di kiri Diponegoro, sementara di sekelilingnya adalah para perwira Belanda. Di kanan Diponegoro, berdiri pula putra Diponegoro, Diponegoro Muda.

Salah satu contoh sumber visual yang dapat menggambarkan kondisi Indonesia di masa kolonial Belanda adalah lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro” karya Raden Saleh. Lukisan yang dibuat pada tahun 1857 itu menggambarkan ditangkapnya Pangeran Diponegoro oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830. Pada lukisan tersebut, Pangeran Diponegoro berdiri di dekat Hendrik Merkus de Kock di depan bangunan milik pimpinan kolonial. Ia mengenakan sebuah serban hijau, jubah putih dan celana, dan sebuah jaket; memakai ikat pinggang emas, memegang tasbih, dan mengalungkan punggungnya dengan syal. Diwajahnya tampak sedang menahan amarah, sementara orang-orang Eropa digambarkan bertatapan tajam. De Kock berdiri di kiri Diponegoro, sementara di sekelilingnya adalah para perwira Belanda. Di kanan Diponegoro, berdiri pula putra Diponegoro, Diponegoro Muda.