Saat ini Indonesia sedang berduka atas tragedi tenggelamnya kapal selam TNI-AL "KRI NANGGALA 402". Buatlah puisi bertema "NANGGALA 402" dengan judul bebas!

Pembahasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , puisi diartikan sebagai: Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Sajak. Puisi itu sendiri dibentuk oleh dua unsur, yaitu: Unsur batin puisi , yaitu unsur pembangun puisi berupa makna yang tidak terlihat oleh mata. Unsur ini terdiri dari tema, nada, suasana, perasaan dan amanat atau tujuan. Unsur fisik puisi , yaitu unsur pembangun puisi yang bisa dilihat dan diamati secara langsung dengan mata. Unsur ini terdiri dari diksi, citraan (imaji), majas, kata konkret, tipografi, dan rima. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan saat membuat sebuah puisi, yaitu: Menentukan ide. Ide merupakan ruh dalam dunia kepenulisan, termasuk menulis puisi. Memasukkan imajinasi. Imajinasi identik dengan pencitraan alat indera kita. Tema yang tepat. Tema juga merupakan ruh dalam menulis puisi. Maka, menentukan tema yang tepat sebelum menulis puisi adalah hal yang mutlak. Buat judul yang menarik. Tidak bisa dipungkiri bila judul sangat memengaruhi minat baca. Semakin menarik judul, maka minat pembaca untuk membaca karya (puisi) kita semakin besar. Menggunakan kata-kata indah. Hakikatnya puisi adalah rangkaian kata-kata yang indah. Maka, menulis puisi harus menggunakan kata-kata yang indah. Buat lirik yang menarik. Perwajahan atau topografi. Perwajahan dalam puisi tidak berbentuk paragraf, seperti prosa. Perwajahan dalam puisi berbentuk bait, yang mana bait-bait itu mengandung makna dari penulisnya sendiri. Gunakan majas, yaitu pemakaian bahasa dengan cara melukiskan sesuatu dengan konotasi khusus sehingga arti sebuah kata bisa mempunyai banyak makna. Sebuah puisi dikatakan baik apabila memenuhi 5 kerangka dalam penulisannya yaitu: tema, diksi, kalimat, bait, dan sajak. Kerangka puisi itu sendiri diartikan sebagai sebuah teknik yang digunakan untuk membangun sebuah puisi. Kerangka puisi mengandung pokok informasi yang ingin dijabarkan di setiap bait. Dengan demikian, kerangka puisi dengan tema "NANGGALA 402" adalah sebagai berikut: Judul puisi "Jihad Sang Nanggala" . Gagasan pada bait kesatu berisikan tentang "Siapakah Sang Nanggala" . Gagasan pada bait kedua berisikan tentang "Perjuanganmu bermandikan darah dan air mata" . Gagasan pada bait ketiga berisikan tentang "Sang Nanggala menghilang tanpa jejak" . Gagasan pada bait keempat berisikan tentang "Jihadmu di lautan samudera akan selalu hidup dalam sanubari".