Iklan

Pertanyaan

Rivalitas antara Kesultanan Gowa dengan Kerajaan Bone terus berlangsung secara berkelanjutan. Kedua Kerajaan (kesultanan) ini sering mengadakan perjanjian akan tetapi juga sering berakhir dengan peperangan. Bahkan pada awal abad XVII Kesultanan Gowa dengan Kerajaan Bone kembali bertemu di medan pertempuran. Hal ini disebabkan kerena…

Rivalitas antara Kesultanan Gowa dengan Kerajaan Bone terus berlangsung secara berkelanjutan. Kedua Kerajaan (kesultanan) ini sering mengadakan perjanjian akan tetapi juga sering berakhir dengan peperangan. Bahkan pada awal abad XVII Kesultanan Gowa dengan Kerajaan Bone kembali bertemu di medan pertempuran. Hal ini disebabkan kerena…

  1. Perebutan monopoli perdagangan lada di Selat Makassar.

  2. Kerajaan Bone melewati batas teritorial antara kedua wilayah.

  3. Kesultanan Gowa menolak beberapa perjanjian politik yang telah disepakati.

  4. Sultan Alaudin memiliki keinginan untuk menyebarkan Islam di seluruh negeri.

  5. Aru Palaka bekerja sama dengan VOC untuk menghancurkan Kesultanan Gowa.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

13

:

15

:

17

Klaim

Iklan

H. Rosa

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Sultan Alauddin menerima Islam setelah mendapatkan penjelasan mengenai Islam dari muballig yang berasal dari KotoTengah, Minangkabau Sumatra Barat yang bernama Abdul Makkmur Khatib Tunggal atau yang biasa dikenal dengan nama Dato’ ri Bandang. Dato’ ri Bandang adalah seorang murid dari seorang Wali Songo yang ada di Jawa Timur, yakni Sunan Giri. Setelah Abdul Makkmur Khatib Tunggal menjelaskan tentang kiat-kiat ajaran Islam kepada raja Gowa XIV, maka dengan suka rela Sultan Alauddin mengucapkan dua kalimat Syahadat. Dalam rangka misi penyebaran agama Islam di seluruh daratan Sulawesi Selatan, langkah pertama yang dilakukan oleh Sultan Alauddin adalah dengan cara damai, karena pada perinsipnya dakwah Islam adalah ajakan secara damai seperti yang di contoh kan oleh Rasulullah SAW, ketika beliau mengajak raja-raja yang ada di sekitar Jazirah Arab untuk memeluk agama Islam. Hal ini juga dikarenakan pada saat I Mangerangi Daeng Manra’bia atau Sultan Alauddin bersama dengan mangubuminya I Malingkaang Daeng Manynyonri atau Sultan Malikussaid dalam menerima Islam tanpa melalui cara kekerasan. Politik islamisasi secara damai yang dimaksud dalam hal ini yaitu Sultan Alauddin mengirim utusan-utusannya ke Kerajaan-Kerajaan yang ada di seluruh Sulawesi Selatan. Utusan-utusan tersebut dimaksudkan untuk memberikan hadiah kepada raja-raja yang ditujukan untuk menerima Islam.

Sultan Alauddin menerima Islam setelah mendapatkan penjelasan mengenai Islam dari muballig yang berasal dari KotoTengah, Minangkabau Sumatra Barat yang bernama Abdul Makkmur Khatib Tunggal atau yang biasa dikenal dengan nama Dato’ ri Bandang. Dato’ ri Bandang adalah seorang murid dari seorang Wali Songo yang ada di Jawa Timur, yakni Sunan Giri. Setelah Abdul Makkmur Khatib Tunggal menjelaskan tentang kiat-kiat ajaran Islam kepada raja Gowa XIV, maka dengan suka rela Sultan Alauddin mengucapkan dua kalimat Syahadat. Dalam rangka misi penyebaran agama Islam di seluruh daratan Sulawesi Selatan, langkah pertama yang dilakukan oleh Sultan Alauddin adalah dengan cara damai, karena pada perinsipnya dakwah Islam adalah ajakan secara damai seperti yang di contoh kan oleh Rasulullah SAW, ketika beliau mengajak raja-raja yang ada di sekitar Jazirah Arab untuk memeluk agama Islam. Hal ini juga dikarenakan pada saat I Mangerangi Daeng Manra’bia atau Sultan Alauddin bersama dengan mangubuminya I Malingkaang Daeng Manynyonri atau Sultan Malikussaid dalam menerima Islam tanpa melalui cara kekerasan. Politik islamisasi secara damai yang dimaksud dalam hal ini yaitu Sultan Alauddin mengirim utusan-utusannya ke Kerajaan-Kerajaan yang ada di seluruh Sulawesi Selatan. Utusan-utusan tersebut dimaksudkan untuk memberikan hadiah kepada raja-raja yang ditujukan untuk menerima Islam. 

 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

122

Iklan

Pertanyaan serupa

Kesultanan Islam tertua yang ada di Indonesia adalah kesultanan….

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia