Iklan

Pertanyaan

Reproduksi seksual yang dilakukan oleh jamur makroskopis akan melakukan peleburan gamet dan membentuk spora ....

Reproduksi seksual yang dilakukan oleh jamur makroskopis akan melakukan peleburan gamet dan membentuk spora ....space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

23

:

14

:

34

Iklan

N. Fakhirah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Reproduksi pada jamur secara generatif (seksual) dilakukan dengan pembentukan spora seksual ( zigosporangium ) melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis. Mekanismenya yaitu : Hifa (+) dan hifa (-) masing-masing berkromosom haploid (n)berdekatan membentuk gametangium. Gametangium merupakan organ yang menghasilkan gamet pada tumbuhan tingkat rendah. Gametangium mengalami plasmogami (peleburan sitoplasma) membentuk zigosporangium dikariotik (heterokariotik) dengan pasangan nukleus haploid yang belum bersatu. Zigosporangium memiliki lapisan dinding sel yang tebal dan kasar untuk bertahan pada kondisi buruk atau kering. Jika kondisi lingkungan membaik, akan terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga zigosporangium memiliki inti yang diploid (2n). Inti diploid zigosporangium segera mengalami pembelahan secara meiosis menghasilkan zigospora haploid (n) di dalam zigosporangium. Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n). Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora-spora yang haploid (n). Spora-spora ini memiliki keanekaragaman genetik. Jika spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n).

Reproduksi pada jamur secara generatif (seksual) dilakukan dengan pembentukan spora seksual (zigosporangium) melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis. Mekanismenya yaitu :

  • Hifa (+) dan hifa (-) masing-masing berkromosom haploid (n) berdekatan membentuk gametangium. Gametangium merupakan organ yang menghasilkan gamet pada tumbuhan tingkat rendah.
  • Gametangium mengalami plasmogami (peleburan sitoplasma) membentuk zigosporangium dikariotik (heterokariotik) dengan pasangan nukleus haploid yang belum bersatu.
  • Zigosporangium memiliki lapisan dinding sel yang tebal dan kasar untuk bertahan pada kondisi buruk atau kering.
  • Jika kondisi lingkungan membaik, akan terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga zigosporangium memiliki inti yang diploid (2n).
  • Inti diploid zigosporangium segera mengalami pembelahan secara meiosis menghasilkan zigospora haploid (n) di dalam zigosporangium.
  • Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n).
  • Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora-spora yang haploid (n). Spora-spora ini memiliki keanekaragaman genetik.
  • Jika spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n).space 

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!