Rearrange the jumbled sentences to form sequential dialogs. Perform the dialogs with your friend. Dialog 1 Mr. Ardi: Wow! It is a nice classic motorcycle. You must take good care of it. Mr. Ardi: Um... I think I know the problem. You forget to open the fuel line to its carburetor. Mr. Ardi: Good morning, Mr. Dio. Mr. Ardi: It's not a big deal. You just have to remember to open the fuel line next time. Mr. Ardi: Let me check it for you then. Mr. Ardi: Have you checked the fuel? Mr. Dio: Is that so simple? Hats off to you, Mr. Ardi. You can figure out the problem in seconds. Mr. Dio: All right. Thank you. Mr. Dio: Morning, Mr. Ardi. Mr. Dio: Yes, I will for sure. Thanks. Mr. Dio: Yes, I have. The fuel is more than enough to make it run. Mr. Dio: Thank you. Unfortunately, it is broken now. I can't start the engine.

Pembahasan

Soal ini meminta untuk menyusun dialog acak pada soal menjadi sebuah dialog yang runut. Terjemahan dari dialog pada soal adalah: Pak Ardi: Wah! Ini adalah motor klasik yang bagus. Anda pasti menjaganya dengan baik. Pak Ardi: Um... saya rasa saya tahu masalahnya. Anda lupa membuka saluran bahan bakar ke karburatornya. Pak Ardi: Selamat pagi Pak Dio. Pak Ardi: Ini bukan masalah besar. Anda hanya harus ingat untuk membuka saluran bahan bakar lain kali. Pak Ardi: Kalau begitu, biarkan saya memeriksanya. Pak Ardi: Sudah dicek bahan bakarnya? Pak Dio: Sesederhana itu? Angkat topi untuk Anda, Pak Ardi. Anda dapat mengetahui masalahnya dalam hitungan detik. Pak Dio: Baiklah. Terima kasih. Pak Dio: Pagi Pak Ardi. Pak Dio: Ya, saya pasti akan melakukannya. Terima kasih. Pak Dio: Ya, sudah. Bahan bakarnya lebih dari cukup untuk membuatnya berjalan. Pak Dio: Terima kasih. Sayangnya, inirusak sekarang. Saya tidak bisa menyalakan mesinnya. Dialog acak tersebut kini dapat disusun menjadi dialog runut sebagai berikut: Pak Ardi: Selamat pagi Pak Dio. Pak Dio: Pagi Pak Ardi. Pak Ardi: Wah! Ini adalah motor klasik yang bagus. Anda pasti menjaganya dengan baik. Pak Dio: Terima kasih. Sayangnya, inirusak sekarang. Saya tidak bisa menyalakan mesinnya. Pak Ardi: Sudah dicek bahan bakarnya? Pak Dio: Ya, sudah. Bahan bakarnya lebih dari cukup untuk membuatnya berjalan. Pak Ardi: Kalau begitu, biarkan saya memeriksanya. Pak Dio: Baiklah. Terima kasih. Pak Ardi: Um... saya rasa saya tahu masalahnya. Anda lupa membuka saluran bahan bakar ke karburatornya. Pak Dio: Sesederhana itu? Salut untuk Anda, Pak Ardi. Anda dapat mengetahui masalahnya dalam hitungan detik. Pak Ardi: Ini bukan masalah besar. Anda hanya harus ingat untuk membuka saluran bahan bakar lain kali. Pak Dio: Ya, saya pasti akan melakukannya. Terima kasih. Jadi, susunan yang tepat untuk dialog tersebut adalah: Mr. Ardi: Good morning, Mr. Dio. Mr. Dio: Morning, Mr. Ardi. Mr. Ardi: Wow! It is a nice classic motorcycle. You must take good care of it. Mr. Dio: Thank you. Unfortunately, it is broken now. I can't start the engine. Mr. Ardi: Have you checked the fuel? Mr. Dio: Yes, I have. The fuel is more than enough to make it run. Mr. Ardi: Let me check it for you then. Mr. Dio: All right. Thank you. Mr. Ardi: Um... I think I know the problem. You forget to open the fuel line to its carburetor. Mr. Dio: Is that so simple? Hats off to you, Mr. Ardi. You can figure out the problem in seconds. Mr. Ardi: It's not a big deal. You just have to remember to open the fuel line next time. Mr. Dio: Yes, I will for sure. Thanks.