Iklan
Iklan
Pertanyaan
Ramadhan, anak ketujuh dari sepuluh bersaudara dari pasangan Raden Edjeh Kartahadimadja dan Sadiah. Sejak kecil sudah akrab dengan dunia sastra dan tulis menulis. Dia sudah mulai produktif menulis sejak masih SMA. Hingga akhir hayatnya, sastrawan Angkatan 66 itu telah menulis lebih dari tiga puluh judul buku. Salah satu karyanya berupa kumpulan puisi yang diterbitkan dalam buku berjudul Priangan SI Djelita (1956), ditulis saat Ramadhan kembali ke Indonesia dari perjalanan di Eropa 1954. Kala itu, ia menyaksikan tanah kelahirannya (Jawa Barat) sedang bergejolak akibat berbagai peristiwa separatis. Kekacauan sosial politik itu mengilhaminya menulis puisi puisi tersebut. Sastrawan Sapardi Djoko Damono, menilai buku tersebut sebagai puncak prestasi Ramadhan di dunia sastra Indonesia. Menurut Sapardi, buku itu adalah salah satu buku kumpulan puisi terbaik yang pernah diterbitkan di Indonesia.
Hal yang dapat diteladani dari tokoh Ramadhan yang sesuai dengan isi teks adalah. . .
Sejak kecil Ramadhan sudah akrab dengan dunia sastra dan tulis-menulis.
Ramadhan menulis buku kumpulan puisi Priangan Si Jelita berdasarkan perjalanan dari Eropa 1954.
Ramadhan menulis buku kumpulan puisi berdasarkan gejolak akibat berbagai peristiwa separatis di Jawa Barat.
Ramadhan menulis puisi Priangan Si Djelita hingga merupakan buku terbaik yang pernah diterbitkan di Indonesia.
Ramadhan mengungkapkan pengalamannya sebagai sastrawan Angkatan 66.
Iklan
E. Iga
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma
12rb+
3.0 (4 rating)
Ikhsan Restu Mahesa
Jawaban tidak sesuai Pembahasan terpotong
hitya r
Jawaban tidak sesuai Pembahasan tidak menjawab soal
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia