Iklan

Pertanyaan

Petunjuk Buatlah rangkuman mengenai bagaimana perkembangan beberapa organisasi etnis kedaerahan dan keagaamaan pada masa pergerakan nasional!

Petunjuk

Buatlah rangkuman mengenai bagaimana perkembangan beberapa organisasi etnis kedaerahan dan keagaamaan pada masa pergerakan nasional!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

18

:

30

:

06

Klaim

Iklan

E. Mardiana

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Jong Islaminten Bond merupakan organisasi pemuda yang berlandaskan agama Islam. Organisasi ini memiliki tujuan untuk merebut kemerdekaan Indonesia dan partisipasi dalam memajukan rakyat Indonesia. Bentuk perjuangannya dengan cara menyebarkan ide-ide dan pikiran-pikirannya lewat penerbitan majalah an Nur(Het Licht) serta membentuk Organisasi Pandu dan Sekolah HIS.

Jong Islaminten Bond merupakan organisasi pemuda yang berlandaskan agama Islam. Organisasi ini memiliki tujuan untuk merebut kemerdekaan Indonesia dan partisipasi dalam memajukan rakyat Indonesia. Bentuk perjuangannya dengan cara menyebarkan ide-ide dan pikiran-pikirannya lewat penerbitan majalah an Nur (Het Licht) serta membentuk Organisasi Pandu dan Sekolah HIS.

Pembahasan

Pada awalnya Jong Islaminten Bond dicetuskan oleh pemuda-pemuda muslim yang berasal dari Jawa dan Madura yang umumnya bergabung di dalam Jong Java. Di mana di antara anggota-anggota Jong Java merasa bahwa banyak organisasi pelajar atau pemuda waktu itu terbagi-bagi dalam wadah dan perasaan kedaerahan (primordialisme),sehingga di antara angota-anggota Jong Java berpikiran bahwa melalui agama Islam dapat membuat persatuan antara organisasi-organisasi pelajar dan pemuda. Sejarah Jong Islamieten Bond bermula dari gejolak dalam Jong Java sejak kongres tahun 1924. Ada yang setuju dengan pendapat Raden Syamsurizal sebagai ketua Jong Java yang bahwa barang siapa yang hendak mengenal roh bangsa Indonesia harus mempelajari dengan sungguh-sungguh agama Islam. Sehingga diperlukan bagi anggota Jong Java untuk diajarkan pendidikan Islam. Adapula yang menolak usul tersebut. Raden Syamsurizal kemudian mendirikan JIB pada 1 Januari 1925 di Jakarta dengan agama Islam sebagai dasar perjuangannya. Pada tanggal 29 Desember 1925, JIB mengadakan kongres I dan menetapkan anggaran dasarnya. tercatat tidak kurang dari seribu orang terdaftar sebagai anggota. Cabang-cabang JIB tersebar di Jakarta, Solo, Madiun, Yogyakarta, dan kemudian Bandung berkat jaringan Haji Agus Salim. Terdapat dua asas dan tujuan yang hendak diraih JIB sebagai wadah gerakan pemuda Islam. Pertama adalah mempelajari agama Islam dan menganjurkan agar ajaran-ajarannya diamalkan. Kedua adalah menumbuhkan simpati umat Islam dan pengikutnya, dan perlunya toleransi yang positif terhadap orang-orang yang berlainan agama. Bahkan JIB juga sangat menaruh perhatian pada persamaan hak dan kewajiban di antara laki-laki dan wanita, sesuai dengan ajaran Islam Untuk menyebarkan ide-ide dan pikiran-pikirannya, JIB menerbitkan majalah an Nur(Het Licht) yang berbahasa Belanda dan merupakan majalah cendekiawan Islam pertama di Indonesia, yang terbit sejak Maret 1925. Majalah ini bertahan sampai dibubarkannya JIB itu sendiri. JIB juga membentuk Organisasi Pandu Indonesia (National Indonesische Padvinderij, disingkat Natipij). Organisasi pandu pertama yang memakai nama Indonesia, suatu istilah yang belum lazim dipakai ketika itu. Di setiap cabang, JIB mengadakan kursus-kursus agama Islam. Pada bulan Oktober 1931 JIB membangun sekolah HIS (Hollandsch Inlandsche School) sejenis SD untuk anak Bumiputra golongan atas di Tegal dan pada bulan November 1931 dibangun lagi HIS di Tanah Tinggi Batavia. Dengan demikian, Jong Islaminten Bond merupakan organisasi pemuda yang berlandaskan agama Islam. Organisasi ini memiliki tujuan untuk merebut kemerdekaan Indonesia dan partisipasi dalam memajukan rakyat Indonesia. Bentuk perjuangannya dengan cara menyebarkan ide-ide dan pikiran-pikirannya lewat penerbitan majalah an Nur(Het Licht) serta membentuk Organisasi Pandu dan Sekolah HIS.

  1. Pada awalnya Jong Islaminten Bond dicetuskan oleh pemuda-pemuda muslim yang berasal dari Jawa dan Madura yang umumnya bergabung di dalam Jong Java. Di mana di antara anggota-anggota Jong Java merasa bahwa banyak organisasi pelajar atau pemuda waktu itu terbagi-bagi dalam wadah dan perasaan kedaerahan (primordialisme), sehingga di antara angota-anggota Jong Java berpikiran bahwa melalui agama Islam dapat membuat persatuan antara organisasi-organisasi pelajar dan pemuda. Sejarah Jong Islamieten Bond bermula dari gejolak dalam Jong Java sejak kongres tahun 1924. Ada yang setuju dengan pendapat Raden Syamsurizal sebagai ketua Jong Java yang bahwa barang siapa yang hendak mengenal roh bangsa Indonesia harus mempelajari dengan sungguh-sungguh agama Islam. Sehingga diperlukan bagi anggota Jong Java untuk diajarkan pendidikan Islam. Adapula yang menolak usul tersebut. Raden Syamsurizal kemudian mendirikan JIB pada 1 Januari 1925 di Jakarta dengan agama Islam sebagai dasar perjuangannya. Pada tanggal 29 Desember 1925, JIB mengadakan kongres I dan menetapkan anggaran dasarnya. tercatat tidak kurang dari seribu orang terdaftar sebagai anggota. Cabang-cabang JIB tersebar di Jakarta, Solo, Madiun, Yogyakarta, dan kemudian Bandung berkat jaringan Haji Agus Salim.
  2. Terdapat dua asas dan tujuan yang hendak diraih JIB sebagai wadah gerakan pemuda Islam. Pertama adalah mempelajari agama Islam dan menganjurkan agar ajaran-ajarannya diamalkan. Kedua adalah menumbuhkan simpati umat Islam dan pengikutnya, dan perlunya toleransi yang positif terhadap orang-orang yang berlainan agama. Bahkan JIB juga sangat menaruh perhatian pada persamaan hak dan kewajiban di antara laki-laki dan wanita, sesuai dengan ajaran Islam
  3. Untuk menyebarkan ide-ide dan pikiran-pikirannya, JIB menerbitkan majalah an Nur (Het Licht) yang berbahasa Belanda dan merupakan majalah cendekiawan Islam pertama di Indonesia, yang terbit sejak Maret 1925. Majalah ini bertahan sampai dibubarkannya JIB itu sendiri. JIB juga membentuk Organisasi Pandu Indonesia (National Indonesische Padvinderij, disingkat Natipij). Organisasi pandu pertama yang memakai nama Indonesia, suatu istilah yang belum lazim dipakai ketika itu. Di setiap cabang, JIB mengadakan kursus-kursus agama Islam. Pada bulan Oktober 1931 JIB membangun sekolah HIS (Hollandsch Inlandsche School) sejenis SD untuk anak Bumiputra golongan atas di Tegal dan pada bulan November 1931 dibangun lagi HIS di Tanah Tinggi Batavia.

Dengan demikian, Jong Islaminten Bond merupakan organisasi pemuda yang berlandaskan agama Islam. Organisasi ini memiliki tujuan untuk merebut kemerdekaan Indonesia dan partisipasi dalam memajukan rakyat Indonesia. Bentuk perjuangannya dengan cara menyebarkan ide-ide dan pikiran-pikirannya lewat penerbitan majalah an Nur (Het Licht) serta membentuk Organisasi Pandu dan Sekolah HIS.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Dinda Fitri Rahmatul Ummah

Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan pernyataan berikut! Pemberontakan PKI pada tahun 1926 membangkitkan semangat untuk menyusun kekuatan baru dalam menghadapi pemerintah kolonial Belanda Sebuah organisasi dalam polit...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia