Iklan

Iklan

Pertanyaan

Pesawatpertama Indonesia yaitu jenis DC-3 bernama Seulawah RI-001 merupakan sumbangan dari....

Pesawat pertama Indonesia yaitu jenis DC-3 bernama Seulawah RI-001 merupakan sumbangan dari....

Iklan

I. Agung

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, atau tepatnya pada tahun 1948 pemerintah pun bergerak dengan cepat untuk membangun pertahanan miliiter dengan membeli beberapa alutsista. Terlebih lagi, saat itu Belanda yang membonceng sekutu datang kembali ke Indonesia untuk berencana menguasai Tanah Air. Kala itu Biro Rencana dan Propaganda yang dipimping oleh Wiweko Supono mengajukan beberapa model pesawat dakota kepada Presiden Soekarno yang dipercayai akan sangat berguna dalam mengangkut prajurit, barang, senjata dan juga perlengkapan lainnya ke berbagai tempat di Indonesia. Presiden Soekarno pun akhirnya bertolak ke Aceh untuk meminta bantuan kepada rakyat Aceh. Sesampainya di Aceh, Presiden Soekarno meminta Gubernur Militer Aceh, Teungku Daud Beureuh untuk mengajak rakyat Aceh menyumbangkan dana membeli pesawat terbang. Masyarakat Aceh pun menyanggupi permintaan Presiden Soekarno dengan mengumpulkan emas seberat 20 kilogram. Setelah terkumpul sumbangan rakyat Aceh berupa emas, Wiweko Soepono, seorang perwira penerbangan pertama di Indonesia memboyong satu unit pesawat Dakota DC-3 dari Singapura. Tiba di Indonesia, pesawat Dakota DC-3 diberi nama RI-001 Seulawah. Kata Seulawah berarti Gunung Emas, dan salah satu gunung berapi aktif di Aceh. Pesawat ini ditenagai dua jenis mesin yaitu Pratt dan Whitney, memiliki berat 8.030 kilogram, memiliki panjang 19,66 meter, dan rentang sayap 28,96 meter. Presiden Soekarno menggunakan pesawat tersebut untuk melakukan misi diplomatik ke dunia internasional, dan mengunjungi wilayah-wilayah di nusantara. Awal bulan Desember 1948, beberapa hari sebelum agresi militer Belanda kedua dan telah berhasil merebut lapangan udara Magowo di Yogyakarta, pesawat RI-001 Seulawah diterbangkan ke Aceh. Ketika itu, Aceh satu-satunya wilayah Indonesia yang belum bisa ditaklukan Belanda, dan Aceh memiliki dua bandara yaitu lapangan terbang Lhoknga dan Blang Bintang. Belanda terus-menerus melakukan provokasi di laut dan udara Aceh, akhirnya pesawat RI-001 Seulawah diterbangkan ke Kalkuta, India untuk perawatan mesin atau overhaul, dan mengubah beberapa bagian tertentu. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah Aceh.

Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, atau tepatnya pada tahun 1948 pemerintah pun bergerak dengan cepat untuk membangun pertahanan miliiter dengan membeli beberapa alutsista. Terlebih lagi, saat itu Belanda yang membonceng sekutu datang kembali ke Indonesia untuk berencana menguasai Tanah Air.

Kala itu Biro Rencana dan Propaganda yang dipimping oleh Wiweko Supono mengajukan beberapa model pesawat dakota kepada Presiden Soekarno yang dipercayai akan sangat berguna dalam mengangkut prajurit, barang, senjata dan juga perlengkapan lainnya ke berbagai tempat di Indonesia. Presiden Soekarno pun akhirnya bertolak ke Aceh untuk meminta bantuan kepada rakyat Aceh. Sesampainya di Aceh, Presiden Soekarno meminta Gubernur Militer Aceh, Teungku Daud Beureuh untuk mengajak rakyat Aceh menyumbangkan dana membeli pesawat terbang. Masyarakat Aceh pun menyanggupi permintaan Presiden Soekarno dengan mengumpulkan emas  seberat 20 kilogram. Setelah terkumpul sumbangan rakyat Aceh berupa emas, Wiweko Soepono, seorang perwira penerbangan pertama di Indonesia memboyong satu unit pesawat Dakota DC-3 dari Singapura. Tiba di Indonesia, pesawat Dakota DC-3 diberi nama RI-001 Seulawah. Kata Seulawah berarti Gunung Emas, dan salah satu gunung berapi aktif di Aceh. Pesawat ini ditenagai dua jenis mesin yaitu Pratt dan Whitney, memiliki berat 8.030 kilogram, memiliki panjang 19,66 meter, dan rentang sayap 28,96 meter. Presiden Soekarno menggunakan pesawat tersebut untuk melakukan misi diplomatik ke dunia internasional, dan mengunjungi wilayah-wilayah di nusantara.

Awal  bulan Desember 1948, beberapa hari sebelum agresi militer Belanda kedua dan telah berhasil merebut lapangan udara Magowo di Yogyakarta, pesawat RI-001 Seulawah diterbangkan ke Aceh. Ketika itu, Aceh satu-satunya wilayah Indonesia yang belum bisa ditaklukan Belanda, dan Aceh memiliki dua bandara yaitu lapangan terbang Lhoknga dan Blang Bintang. Belanda terus-menerus melakukan provokasi di laut dan udara Aceh, akhirnya pesawat RI-001 Seulawah diterbangkan ke Kalkuta, India untuk perawatan mesin atau overhaul, dan mengubah beberapa bagian tertentu.

Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah Aceh.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

20

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada saat berdirinya, pesawat Garuda Indonesia terbang di jalur spesial dengan pesawat yang bertipe ...

4

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia