Pesawat penerbangan sipil N250 adalah pesawat yang dirancang oleh B.J. Habibie dan diproduksi oleh IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara). Pesawat ini dahulu sempat menjadi kebanggaan Indonesia sebab....

Pembahasan

Industri penerbangan Indonesia mencapai tonggak kejayaannya sekitar pertengahan tahun 1990-an. IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara) berhasil memproduksi pesawat N250 rancangan B.J. Habibie. Pesawat ini merupakan pesawat penumpang yang berkapasitas 50 orang penumpang untuk tipe N250 versi “Gatot Kaca”, dan 70 orang penumpang untuk N250 versi “Krincing Wesi”. Pesawat N250 memiliki panjang badan 26 meter, dan pertama kali mengudara pada 10 Agustus 1995. Pesawat N250 sempat menjadi kebangaan Indonesia bahkan diminati negara lain seperti Thailand. Hal itu karena pesawat N250 adalah pesawat pertama dengan teknologi turboprop untuk penerbangan sipildan Indonesia saat itu juga sudah mulai memasuki program pesawat jet. Turboprop adalah mesin turbojet dengan turbin tambahan yang dirancang untuk menyerap semburan sisa bahan bakar yang sebelumnya menggerakkan kompresor. Sisa semburan gas inilah yang dipakai untuk mengerakkan turbin yang dihubungkan ke reduction gear (biasanya terletak di bagian mesin) guna memutar baling-baling. Kelebihan turboprop adalah lebih irit bahan bakar untuk pesawat berkecepatan rendah/sedang dan terbang rendah (400 mil per jam/30.000 kaki). Jenis mesin ini juga menghasilkan tingkat kebisingan yang rendah dan mampu meluncurkan pesawat degnan kecepatan 400 mil per jam. Pesawat N250 di masanya pun sering menjadi idola pada berbagai pameran kedirgantaraan, seperti Indonesian Air Show 96 maupun Paris Air Show. Produksi pesawat N250 sayangnya harus berhenti karena krisis moneter tahun 1997-1998.