Konsep waktu dalam sejarah dapat menjelaskan secara konkret perkembangan manusia saa itu. Suatu peristiwa yang menjadi sejarah, tidak dapat lepas dari struktur waktu yang menyertainya. Oleh karena itu, konsep waktu dalam sejarah sangat esensial. Ada empat konsep waktu dalam sejarah, yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan.
Perubahan dalam sejarah diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat. Heraclitus, seorang filsuf Yunani, mengatakan “Panta rei”, artinya tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Wertheim, menuliskan, History is a continuity and change (Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan perubahan). Perkembangan kehidupan dalam masyarakat ada yang berlangsung lambat dan ada yang cepat. Arah perubahan dibedakan atas keadaan yang lebih baik (progres) dan keadaan yang lebih buruk (regres). Oerubahan pun dapat terjadi apabila masyarakat mengalami pergeseran yang hampir sama dengan perkembangan, tetapi asumsinya adalah perkembangan secara besar-besaran dan dalam waktu relatif singkat ataupun
Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya suatu perubahan. Faktor-faktor itu masuk ke dalam dua kategori, yaitu internal dan eksternal. Adapun faktor internalnya adalah sebagai berikut.
- Bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk.
- Penemuan-penemuan baru, baik berupa discovery maupun invention. Discovery dapat dimaknai sebagai penemuan unsur kebudayaan baru, baik berupa alat ataupun gagasan. Ada pun invention adalah penemuan dari suatu unsur kebudayaan baru yang sudah diakui, diterima, dan diterapkan oleh masyarakat.
- Pertentangan dalam masyarakat.
- Pemberontakan atau revolusi dalam masyarakat.
Sedangkan faktor eksternalnya adalah sebagai berikut.
- Lingkungan fisik.
- Peperangan.
- Pengaruh kebudayaan asing.
Selain, itu perubahan dalam masyarakat pun dapat terjadi ketika masyarakat membentuk praktik yang baru dan berbeda sama sekali dengan praktik sebelumnya. Hal itu terjadi karena praktik lama di nilai tidak memadai lagi (ketinggalan zaman) untuk menunjang kemajuan dan tatak kehidupan. Biasanya, perubahan terjadi karena pengaruh dari luar misalnya perang, bencana alam, revolusi, krisis ekonomi, globalisasi, dan reformasi.
Berbicara mengenai reformasi, Indonesia pun pernah mengalami peralihan atau perubahan dari masa Orde Baru ke masa Reformasi. Hal ini terjadi saat Presiden Suharto mengundurkan diri dari kursi kepresidenannya. Perubahan pun sempat terjadi di masa Sukarno menjabat sebagai presiden pertama, dimana mundurnya beliau saat itu membawa Indonesia mengalami perubahan dari masa Orde Lama ke masa Orde Baru. Peristiwa-peristiwa tersebut ternyata membawa banyak perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat Indonesia dalam segala aspek, mulai dari sosial, ekonomi, politik, dan lain-lain.
Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah E.