Iklan

Iklan

Pertanyaan

Persilangan antara labu warna putih (AAbb) dengan labu kuning (aaBB) akan menghasilkan 100% labu putih. Jika alel A bersifat epistasis dominan terhadap alel B dan keturunan F1 disilangkan dengan sesamanya, perbandingan fenotipe F2 yang tepat adalah ….

Persilangan antara labu warna putih (AAbb) dengan labu kuning (aaBB) akan menghasilkan 100% labu putih. Jika alel A bersifat epistasis dominan terhadap alel B dan keturunan F1 disilangkan dengan sesamanya, perbandingan fenotipe F2 yang tepat adalah ….

  1. hitam : putih : kuning = 12 : 3 : 1undefined 

  2. putih : hitam : kuning = 12 : 3 : 1undefined 

  3. putih : kuning : hijau = 12 : 3 : 1undefined 

  4. putih : kuning = 15 : 1undefined 

  5. kuning : putih = 1 : 15undefined 

Iklan

H. Nufus

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pilihan jawaban yang tepat adalah C.

pilihan jawaban yang tepat adalah C.undefined 

Iklan

Pembahasan

Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika salah satu alel dominan menutupi pengaruh aleldominan yang lain. Alelyang menutupi disebut epistasis, sedangkan alelyang tertutupi disebut hipostasis. Labu warna putih (AAbb) memiliki gamet Ab, sedangkan labu warna kuning (aaBB) memiliki gamet aB. Persilangan dari kedua labu tersebut akan menghasilkan F1 yang memiliki genotipe (AaBb) yang merupakan labu berwarna putih. Berdasarkan soal tersebut, diketahui bahwa alel A bersifat epistasis dominan (menutupi) sehingga alel B bersifat hipostasis (tertutupi). Hal tersebut menyebabkan ekspresi alel B tertutupi oleh alel A. Persilangan antara keturunan F1 dapat kita selesaikan dengan cara berikut. P2 : AaBb (Putih) >< AaBb (Putih) G2 : AB, Ab, aB, ab AB, Ab, aB, ab F2 : Oleh karena alel A bersifat epistasis dominan terhadap alel B, dari tersebut akan diperoleh 12labu putih (A_B_) dan (A_bb), 3 labu kuning (aaB_), serta 1 labu hijau (aabb). Oleh karena itu, diperoleh rasio fenotipe F2 putih : kuning : hijau = 12 : 3 : 1. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.

Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika salah satu alel dominan menutupi pengaruh alel dominan yang lain. Alel yang menutupi disebut epistasis, sedangkan alel yang tertutupi disebut hipostasis. Labu warna putih (AAbb) memiliki gamet Ab, sedangkan labu warna kuning (aaBB) memiliki gamet aB. Persilangan dari kedua labu tersebut akan menghasilkan F1 yang memiliki genotipe (AaBb) yang merupakan labu berwarna putih. Berdasarkan soal tersebut, diketahui bahwa alel A bersifat epistasis dominan (menutupi) sehingga alel B bersifat hipostasis (tertutupi). Hal tersebut menyebabkan ekspresi alel B tertutupi oleh alel A. Persilangan antara keturunan F1 dapat kita selesaikan dengan cara berikut.

P2          : AaBb (Putih)             ><        AaBb (Putih)  

G2          : AB, Ab, aB, ab                      AB, Ab, aB, ab

F2          :



Oleh karena alel A bersifat epistasis dominan terhadap alel B, dari tersebut akan diperoleh 12 labu putih (A_B_) dan (A_bb), 3 labu kuning (aaB_), serta 1 labu hijau (aabb). Oleh karena itu, diperoleh rasio fenotipe F2 putih : kuning : hijau = 12 : 3 : 1.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

29

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Seorang siswa melakukan persilangan bunga Lathyrus odoratus ungu heterozigot dengan sesamanya. Berdasarkan persilangan tersebut, perbandingan fenotip F2 yang akan terbentuk adalah ….

10

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia