Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang berisi permohonan untuk bekerja di suatu lembaga, perusahaan, atau Perseoran Terbatas (PT), yang pada umumnya memiliki bagian-bagian berisi identitas diri, jasa yang dapat dilakukan, pendidikan, hingga keterangan keahlian, dan pengalaman.
Unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam surat lamaran pekerjaan adalah sebagai berikut:
- Menggunakan bentuk surat yang standar. Bentuk surat standar adalah bentuk surat yang biasa digunakan dalam surat formal atau surat resmi. Mengutip Panduan Lengkap Memasuki Dunia Kerja (2013) karya Djoko Purwanto, bentuk surat lamaran kerja sama seperti bentuk surat bisnis lainnya. Dalam surat lamaran pekerjaan dinyatakan secara jelas bahwa seseorang sedang melamar suatu pekerjaan atau posisi pada instansi atau perusahaan tertentu.
- Menggunakan bahasa yang baik dan benar. Surat lamaran pekerjaan harus menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan ejaan. Dalam menulis surat lamaran pekerjaan, harus menggunakan bahasa dan kata-kata yang tidak bertele-tele.
- Menggunakan kata-kata sopan. Kata-kata yang dipakai dalam surat lamaran kerja harus sopan, sederhana, dan ringkas. Mengutip Think Smart Bahasa Indonesia (2007) karya Ismail Kusmayadi, surat lamaran kerja tidak boleh bernada meminta belas kasihan atau yang bersifat merendahkan martabat sendiri.
- Menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran. Karena isi surat lamaran pekerjaan harus menggambarkan informasi tentang pelamar dan kemampuan kerja pelamar. Serta meyakinkan bahwa bidang atau posisi pekerjaan yang dilamar sesuai dengan kemampuan dan tingkat pendidikan orang yang melamar.
- Tulisan bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan. Surat lamaran kerja seharusnya rapi dan bersih. Kesalahan penulisan atau coretan akan menimbulkan citra bahwa orang yang melamar pekerjaan kurang rapi dan ceroboh. Sesuai kaidah ejaan maksudnya penulisan sesuai dengan ketentuan ejaan. Ejaan yang dimaksud adalah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). EYD adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan.
- Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat. Seperti penulisan unsur hal, tempat dan tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang.
Berdasarkan kutipan:
Tujuan saya mengapa mengirimkan, lamaran pekerjaan pada perusahaan Bapak yaitu demi untuk bergabung dan mengembangkan karier di perusahaan Bapak....
Kalimat tersebut tidak dapat disebut sebagai kalimat yang efektif karena terdapat beberapa aturan kebhasaan yang tidak diikuti. Contohnya adalah penggunaan kata yang terlalu bertele-tele sehingga makna dari kalimat tersebut menjadi rancu. Penggunaan kata yang dimaksud adalah penggunaan kata mengapa dan demi.
Berdasarkan penjelasan di atas, pernyataan yang tidak tepat untuk memperbaiki kata yang bercetak miring di atas adalah kata mengapa dan kata demi dihilangkan.
Dengan demikian, jawaban yang benar adalah pilihan A.