Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perkembangan agama Buddha di Mataram Kuno tidak lepas dari dukungan pemimpinnya, yaitu....

Perkembangan agama Buddha di Mataram Kuno tidak lepas dari dukungan pemimpinnya, yaitu....

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

perkembangan agama Buddha di Mataram Kuno tidak lepas dari dukungan pemimpinnya, yaitu Samaratungga dan putrinya Pramodhawardani.

perkembangan agama Buddha di Mataram Kuno tidak lepas dari dukungan pemimpinnya, yaitu Samaratungga dan putrinya Pramodhawardani. 

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Agama Buddha masih lebih dominan pada dekade awal abad ke-7. Salah satu buktinya adalah Candi Borobudur. Kompleks candi besar di kawasan yang kini termasuk wilayah Kabupaten Magelang ini dibangun pada era Samaratungga. Namun, yang meresmikan Borobudur adalah putrinya, Pramodhawardani, tahun 824 M. Setelah Pramodhawardani resmi bertakhta sejak 833 M, di Mataram Kuno denganRakai Pikatan, Pramodhawardani mengizinkan pembangunan candi-candi Hindu di wilayah kekuasaan kerajaannya. Kemudian, Rakai Pikatan pun tak segan-segan membantu pendirian candi-candi umat Buddha di wilayah Plaosan, dekat Prambanan (kini perbatasan antara Yogyakarta dan Kabupaten Klaten). Candi-candi di Plaosan yang diperuntukkan bagi pemeluk Buddha didirikan secara gotong-royong antara para penganut agama Buddha dengan orang-orang beragama Hindu. Situasi ini menunjukkan betapa padu dan damainya pemeluk dua agama berbeda di bawah naungan Pramodhawardani sebagai Ratu Mataram (Kuno) saat itu. Dengan demikian, perkembangan agama Buddha di Mataram Kuno tidak lepas dari dukungan pemimpinnya, yaitu Samaratungga dan putrinya Pramodhawardani.

Agama Buddha masih lebih dominan pada dekade awal abad ke-7. Salah satu buktinya adalah Candi Borobudur. Kompleks candi besar di kawasan yang kini termasuk wilayah Kabupaten Magelang ini dibangun pada era Samaratungga. Namun, yang meresmikan Borobudur adalah putrinya, Pramodhawardani, tahun 824 M. Setelah Pramodhawardani resmi bertakhta sejak 833 M, di Mataram Kuno dengan Rakai Pikatan, Pramodhawardani mengizinkan pembangunan candi-candi Hindu di wilayah kekuasaan kerajaannya. Kemudian, Rakai Pikatan pun tak segan-segan membantu pendirian candi-candi umat Buddha di wilayah Plaosan, dekat Prambanan (kini perbatasan antara Yogyakarta dan Kabupaten Klaten). Candi-candi di Plaosan yang diperuntukkan bagi pemeluk Buddha didirikan secara gotong-royong antara para penganut agama Buddha dengan orang-orang beragama Hindu. Situasi ini menunjukkan betapa padu dan damainya pemeluk dua agama berbeda di bawah naungan Pramodhawardani sebagai Ratu Mataram (Kuno) saat itu. 

Dengan demikian, perkembangan agama Buddha di Mataram Kuno tidak lepas dari dukungan pemimpinnya, yaitu Samaratungga dan putrinya Pramodhawardani. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

9

Aulia Affini

Makasih ❤️

Widi Yanti

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan keterangan-keterangan berikut! Didirikan oleh Raja Samaratungga dari dinasti Syailendra pada abad ke-9. Merupakan candi bercorak Buddha yang ada di Kabupaten Magelang. Berdasa...

41

3.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia