Perjuangan nasional bangsa Indonesia mulai menemukan titik terang pada abad ke-20 yang dicirikan dengan hal berikut: bersifat kedaerahan dan lokal terorganisir dengan baik dipimpin tokoh-tokoh intelektual mengandalkan perjuangan fisik bersifat nasionalistik

Pembahasan

Abad ke-20 adalah abad kebangkitan nasional Indonesia. Lahirnya sosok-sosok aktivis, penggerak kemerdekaan yang tidak saja militan tapi juga memiliki kapasitas intelektual di abad ke-20 berdampak signifikan terhadap tumbuh suburnya organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan. Pada abad ini lahir organisasi-organisasi berbasis gerakan dan intelektual seperti Boedi Oetomo, Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia (PI), Gabungan Politik Indonesia, Sumpah Pemuda yang dimotori putra-putri terbaik bangsa. Perjuangan dan pergerakan bangsa Indonesia menjadi terorganisir, tidak lagi bersifat kedaerahan sebagaimana lazim terjadi pada masa-masa sebelum abad ke-20. Dari sinilah cita-cita dan keinginan untuk membawa Indonesia menjadi negara merdeka dan berdaulat penuh serta terbebas dari intervensi asing itu menemukan momentumnya. Para tokoh bangsa yang ada pada saat itu mulai bersatu dan bahu membahu membangun spirit perjuangan nasional mengusir penjajah dari bumi Indonesia dengan organisasi berbasis gerakan dan intelektual yang mereka dirikan. Perjuangan mereka mencapai puncaknya ketika pada 17 Agustus 1945 Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.