Iklan

Pertanyaan

Peristiwa yang terjadi di Indonesia yang telah diramalkan dalam kitab Jayabaya

Peristiwa yang terjadi di Indonesia yang telah diramalkan dalam kitab Jayabaya

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

21

:

57

:

16

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Isi ramalan jayabaya mengenai kedatangan jepang ke Indonesia adalah "Bila Pulau Jawa tinggal selebar daun kelor maka akan ada wiring kuning dedege cebol kepalang (Jago kete berbulu kuning) yang menguasai tanah jawa selama seumur jagung".Artinya datangnya bangsa Jepang menjajah Indonesia menggantikan Belanda selama 3,5 tahun.

 Isi ramalan jayabaya mengenai kedatangan jepang ke Indonesia adalah "Bila Pulau Jawa tinggal selebar daun kelor maka akan ada wiring kuning dedege cebol kepalang (Jago kete berbulu kuning) yang menguasai tanah jawa selama seumur jagung". Artinya datangnya bangsa Jepang menjajah Indonesia menggantikan Belanda selama 3,5 tahun.

Pembahasan

Maharaja Jayabhaya adalah Raja Kediri yang memerintah sekitar tahun 1135-1157. Nama gelar lengkapnya adalah Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa. Jayabaya adalah tokoh yang melahirkan kitab ramalan yang hingga kini masih dianggap memiliki 'tuah' dan dipercaya masih berlaku, yakni Jangka Jayabaya. Salah satu ramalan Jayabaya yang paling kesohor adalah soal para pemimpin negeri ini. Ramalan Jayabaya menyebut bahwa pemimpin Indonesia yang berarti presiden adalah No-To-No-Go-Ro. RamalanJayabaya telah lama hidup di tengah masyarakat Jawa. Mereka yakin pemerintah kolonial Belanda akan berakhir karena ramalan Jayabaya menyebutkan, “ayam jantan berbulu kekuning-kuningan, yang datang dari sebelah timur laut akan mengusir kerbau bule bermata biru.” Masyarakat Jawa yakin yang dimaksud ayam jantan berbulu kekuning-kuningan yang datang dari timur laut adalah Jepang. Tak heran jika kedatangan Jepang disambut dengan suka-cita oleh rakyat. Untuk menarik dukungan rakyat demi kepentingan perang, “Jepang juga ternyata menyebarkan selebaran dengan pesawat-pesawat udara yang dengan pandai mempergunakan ramalan Djojobojo untuk memberi janji kepada rakyat Indonesia,” tulis Sidik Kertapati dalam Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945. Selebaran itu berbunyi: “Raja Djojobojo di Kediri pernah berkata bahwa bangsa kulit kuning akan datang menolong bangsa Jawa dan sekarang kamilah yang datang menolong. Namun, Jepang tentu tak mengakui penggalan ramalan Jayabaya berikutnya yang menyebutkan, “bangsa kulit kuning akan memerintah tanah Jawa hanya selama seumur jagung.” Penggalan ini pula yang justru menjadi harapan bukan hanya rakyat kecil tapi juga cendekiawan dan kalangan militer, misalnya para pemuda yang masuk Pemuda Tanah Air (Peta). Mereka percaya Jepang akan pergi dan Indonesia akan merdeka. Dengan demikian,Isi ramalan jayabaya mengenai kedatangan jepang ke Indonesia adalah "Bila Pulau Jawa tinggal selebar daun kelor maka akan ada wiring kuning dedege cebol kepalang (Jago kete berbulu kuning) yang menguasai tanah jawa selama seumur jagung".Artinya datangnya bangsa Jepang menjajah Indonesia menggantikan Belanda selama 3,5 tahun.

Maharaja Jayabhaya adalah Raja Kediri yang memerintah sekitar tahun 1135-1157. Nama gelar lengkapnya adalah Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa. Jayabaya adalah tokoh yang melahirkan kitab ramalan yang hingga kini masih dianggap memiliki 'tuah' dan dipercaya masih berlaku, yakni Jangka Jayabaya. Salah satu ramalan Jayabaya yang paling kesohor adalah soal para pemimpin negeri ini. Ramalan Jayabaya menyebut bahwa pemimpin Indonesia yang berarti presiden adalah No-To-No-Go-Ro. Ramalan Jayabaya telah lama hidup di tengah masyarakat Jawa. Mereka yakin pemerintah kolonial Belanda akan berakhir karena ramalan Jayabaya menyebutkan, “ayam jantan berbulu kekuning-kuningan, yang datang dari sebelah timur laut akan mengusir kerbau bule bermata biru.” Masyarakat Jawa yakin yang dimaksud ayam jantan berbulu kekuning-kuningan yang datang dari timur laut adalah Jepang. Tak heran jika kedatangan Jepang disambut dengan suka-cita oleh rakyat. Untuk menarik dukungan rakyat demi kepentingan perang, “Jepang juga ternyata menyebarkan selebaran dengan pesawat-pesawat udara yang dengan pandai mempergunakan ramalan Djojobojo untuk memberi janji kepada rakyat Indonesia,” tulis Sidik Kertapati dalam Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945. Selebaran itu berbunyi: “Raja Djojobojo di Kediri pernah berkata bahwa bangsa kulit kuning akan datang menolong bangsa Jawa dan sekarang kamilah yang datang menolong. Namun, Jepang tentu tak mengakui penggalan ramalan Jayabaya berikutnya yang menyebutkan, “bangsa kulit kuning akan memerintah tanah Jawa hanya selama seumur jagung.” Penggalan ini pula yang justru menjadi harapan bukan hanya rakyat kecil tapi juga cendekiawan dan kalangan militer, misalnya para pemuda yang masuk Pemuda Tanah Air (Peta). Mereka percaya Jepang akan pergi dan Indonesia akan merdeka.

Dengan demikian, Isi ramalan jayabaya mengenai kedatangan jepang ke Indonesia adalah "Bila Pulau Jawa tinggal selebar daun kelor maka akan ada wiring kuning dedege cebol kepalang (Jago kete berbulu kuning) yang menguasai tanah jawa selama seumur jagung". Artinya datangnya bangsa Jepang menjajah Indonesia menggantikan Belanda selama 3,5 tahun.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

Iklan

Pertanyaan serupa

Upaya penyerahan Sekutu kepada Jepang ditandatangani didaerah ....

16

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia