Peristiwa Teluk Babi memiliki arti penting bagi negara Kuba dan Fidel Castro, yakni ....

Pembahasan

Perang Dingin tidak hanya menyebabkan hubungan Amerika Serikat dengan Uni Soviet memanas, namun juga menyebabkan hubungan dengan negara ketiga ikut memanas. Pada Januari 1959, sebuah gerakan yang berhaluan komunis yang dipimpin oleh Fidel Castro, yang disebut dengan Revolusi Kuba, berhasil merebut kekuasaan dari rezim Fulgencio Batista, yang pada saat memerintah mendapatkan dukungan penuh dari Amerika Serikat. Awalnya, pergantian kekuasaan tersebut sebenarnya tidak membuat hubungan keduanya menjadi tegang. Ketegangan justru dimulai ketika Kuba mempunyai rencana untuk mengurangi ketergantungan ekonomi kepada Amerika Serikat dan justru menjalin hubungan dengan Uni Soviet. Pada tahun 1960, Kuba mulai melakukan negosiasi terkait pembelian senjata dengan Eropa Timur, termasuk Uni Soviet. Amerika Serikat mengajukan keberatan dengan rencana pembelian tersebut, namun hal itu tidak ditanggapi oleh Castro. Selanjutnya, pada Januari 1961, Eisenhower memutuskan hubungan diplomatik dengan Kuba, dan pada April di tahun yang sama, di bawah presiden yang baru saja terpilih, John F. Kennedy, CIA dalam rangka menggulingkan Fidel Castro, mulailah menginvasi pulau-pulau di Teluk Babi (Playa Giron) dan Playa Larga di Provinsi Las Villas. Akan tetapi, invasi tersebut mengalami kegagalan dan justru mempermalukan Amerika Serikat di mata dunia, dan setelah itu, Castro secara resmi menganut marxisme dan menjalin hubungan yang erat dengan Uni Soviet. Revolusi Kuba semakin memperkuat posisi Castro sebagai Presiden Kuba yang berhaluan komunis. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah A.