Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan Soekarno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok yang terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945. Penculikan tersebut dilakukan oleh kalangan pemuda dalam rangka mempercepat pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini dilatarbelakangi adanya perbedaan sikap antara kalangan tua dan pemuda tentang kapan prokalamsi dilaksanakan. Tujuan dari peristiwa teresebut adalah untuk mengamankan Soekarno-Hatta agar tidak terpengaruh oleh Jepang dan proklamasi kemerdekaan segera dilaksanakan. Dari deskripsi tersebut dapat disimpulkan bahwa penulis menggunakan konsep berpikir sejarah secara...

Pembahasan

Pola berpikir Sinkronik berarti seseorang yang mempelajari sejarah membatasi kurun waktu yang akan diteliti pada kurun waktu tertentu akan tetapi membahas berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, faktor alam dalam kurun waktu tersebut. Dengan kata lain sinkronik menyempit dalam waktu, tetapi meluas dalam ruang. ini bisa terlihat pada deskripsi peristiwa yang di tanyakan Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan Soekarno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok yang terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945. Penculikan tersebut dilakukan oleh kalangan pemuda dalam rangka mempercepat pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini dilatarbelakangi adanya perbedaan sikap antara kalangan tua dan pemuda tentang kapan prokalamsi dilaksanakan. Tujuan dari peristiwa teresebut adalah untuk mengamankan Soekarno-Hatta agar tidak terpengaruh oleh Jepang dan proklamasi kemerdekaan segera dilaksanakan. Kata kunci dari deskripsi peristiwa yang menunjukkan bahwa peristiwa sejarah tersebut menggunakan pola pikir sinkronik adalah Peristiwa Rangasdeklok dan 16 Agustus 1945 Karna peristiwa yang di jelaskan pada deskripsi menjelaskan mengenai 1 peristiwa yang kemudian meluas ke berbagai aspek Oleh karena itu, jawaban yang paling benar adalah A.