Peristiwa PRRI dan PERMESTA pada 1957/1958 merupakan puncak penentangan daerah terhadap pemerintah pusat yang disebabkan oleh .…

Pembahasan

PeristiwaPRRI/PERMESTA dilatarbelakangi karena adanya ketidakpuasan beberapa daerah di Sumatera dan Sulawesi atas alokasi biaya pembangunan dari pemerintah pusat untuk daerah dan adanya kekecewaan terhadap kebijakan rasionalisasi dan reorganisasi militer. Kondisi ini mendapatkan dukungan dari beberapa panglima militer yang kemudian membentuk Dewan Militer Daerah sebagai berikut. Dewan Banteng di Sumatera Barat (20 Desember 1956) yang dipimpin oleh Letkol Achmad Husein. Dewan Gajah di Medan (22 Desember 1956) yang dipimpin oleh Kolonel Simbolon. Dewan Garuda di Sumatera Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian. Dewan Manguni di Manado (18 Februari 1957) yang dipimpin oleh Letkol Ventje Sumual. Dewan Militer Daerah menjadi dewan tandingan bagi pemerintah pusat. Dewan Militer Daerah ini tidak percaya kepada pemerintah pusat dan merasa kecewa dengan kinerja Kabinet Djuanda sehingga Dewan Militer Daearahingin melaksanakan perbaikan pembangunan dan ekonomi karena pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pada saat itu hanya terpusat di Jawa. Tindakan pemerintah yang melakukan pembangunan secara sentralisasi ini dipandang sebagai bentuk ketiadaan perhatian pemerintah terhadap pembangunan daerah yang memicu terjadinya pemberontakan PRRI/PERMESTA. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.