Iklan

Pertanyaan

Periksalah apakah penamaan senyawa berikut sesuai dengan tata nama IUPAC, jika tidak tulislah nama IUPAC-nya! 2-metil-3-pentena 3,4-dimetil-3-heksena

Periksalah apakah penamaan senyawa berikut sesuai dengan tata nama IUPAC, jika tidak tulislah nama IUPAC-nya!

  1. 2-metil-3-pentena
  2. 3,4-dimetil-3-heksena

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

21

:

00

:

07

Iklan

I. Solichah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pilihan a dan b sudah sesuai dengan tata nama IUPAC.

pilihan a dan b sudah sesuai dengan tata nama IUPAC.

Pembahasan

Seperti halnya penamaan alkana, pemberian nama IUPAC alkena juga perlu memperhatikan pemilihan rantai induk, penomoran, dan cara penulisan nama. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka, yaitu nomor dari atom karbon berikatan rangkap yang paling pinggir (nomor terkecil). Cabang diberi nama alkil, yaitu sama dengan nama alkena yang sesuai, tetapi akhiran -ena diganti dengan -il, Posisi cabang ditunjukkan dengan awalan angka. Oleh karena itu, rantai induk diberi nomor. Penomoran dimulai dari salah satu ujung sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil. Apabila terdapat lebih dari satu cabang sejenis, nama cabang disebut sekali saja dengan diberi awalan yang menyatakan jumlah cabang, misalnya 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta, dan seterusnya. Apabila terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka cabang-cabang tersebut ditulis sesuai dengan urutan abjad, misalnya etil harus ditulis lebih dahulu daripada metil. a. 2-metil-3-pentena sesuai dengan tata nama IUPAC b. 3,4-dimetil-3-heksena sesuai dengan tata nama IUPAC Jadi, pilihan a dan b sudah sesuai dengan tata nama IUPAC.

Seperti halnya penamaan alkana, pemberian nama IUPAC alkena juga perlu memperhatikan pemilihan rantai induk, penomoran, dan cara penulisan nama.

  1. Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
  2. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga ikatan rangkap mendapat nomor terkecil.
  3. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka, yaitu nomor dari atom karbon berikatan rangkap yang paling pinggir (nomor terkecil).
  4. Cabang diberi nama alkil, yaitu sama dengan nama alkena yang sesuai, tetapi akhiran -ena diganti dengan -il,
  5. Posisi cabang ditunjukkan dengan awalan angka. Oleh karena itu, rantai induk diberi nomor. Penomoran dimulai dari salah satu ujung sedemikian rupa sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil.
  6. Apabila terdapat lebih dari satu cabang sejenis, nama cabang disebut sekali saja dengan diberi awalan yang menyatakan jumlah cabang, misalnya 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta, dan seterusnya.
  7.  Apabila terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka cabang-cabang tersebut ditulis sesuai dengan urutan abjad, misalnya etil harus ditulis lebih dahulu daripada metil.

a. 2-metil-3-pentena sesuai dengan tata nama IUPAC
b. 3,4-dimetil-3-heksena sesuai dengan tata nama IUPAC

Jadi, pilihan a dan b sudah sesuai dengan tata nama IUPAC.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!