Perhatikan wacana berikut! Pemerintah melakukan evaluasipemberdayaan kelompok usaha bersama(KUBE) program keluarga harapan(PKH). Program tersebut bertujuanmemberdayakan kelompok masyarakatkurang mampu dengan memberikanmodal usaha melalui program bantuanlangsung pemberdayaan sosial (BLPS)untuk mengelola usaha ekonomiproduktif (UEP). Evaluasi dilakukansetelah program pemberdayaan selesaidilaksanakan. Dalam kegiatan evaluasitersebut, pemerintah membandingkankondisi masyarkat sebelum dan sesudahmengikuti program pemberdayaan.Dengan demikian, diketahui terdapatpengurangan jumlah penduduk miskindan peningkatan pelaku UEP berdasarkandata yang dikeluarkan oleh Badan PusatStatistik BPS). sumber:https:web.archive.org/web/20210422081050/https://mediaindonesia.com/humaniora/191873/menanggulangi-kemiskinan-melalui-pemberdayaan-masyarakat, diakses 25 maret 2021 Jelaskan jenis evaluasi pemberdayaan komunitasyang dilakukan pemerintah berdasarkanwacana!

Pembahasan

Poin yang ditanyakan berkaitan dengan jenis evaluasi pemberdayaan. Keberhasilan program pemberdayaan dapat diukur melalui beberapa jenis evaluasi yang dilakukan. Adapun jenis-jenis evaluasi pemberdayaan komunitas sebagai berikut. Evaluasi Hasil ( Output ) Evaluasi hasil ( output ) merupakan evaluasi yang dilakukan setelah pelaksanaan program pemberdayaan komunitas. Evaluasi hasil bertujuan mengetahui pengaruh pemberdayaan masyarakat dalam kurun waktu tertentu . Pada evaluasi hasil, akan dilakukan pembandingan kondisi sebelum dan sesudah kegiatan pemberdayaan. Dasar pengukuran evaluasi hasil dapat diketahui melalui survei yang dilakukan oleh evaluator program pemberdayaan terkait. Evaluasi Dampak ( Impact ) Evaluasi dampak ( impact ) merupakan kegiatan pengukuran atau penilaian yang digunakan untuk mengetahui ketercapaian dan dampak pelaksanaan program pemberdayaan terhadap kehidupan masyarakat (Mardikanto, 2019: 270). Evaluasi dampak menekankan pada kondisi yang muncul akibat pelaksanaan program pemberdayaan seperti dampak penanggulangan kemiskinan, perubahan perilaku masyarakat, dan perkembangan modal sosial masyarakat. Studi Khusus atau Tematik Studi khusus atau tematik merupakan kegiatan evaluasi pemberdayaan yang dilakukan secara spesifik dan lebih mendalam. Evaluasi ini digunakan untuk mempertajam evaluasi hasil ( output ) dan evaluasi dampak ( impact ). Adapun contoh studi khusus dalam evaluasi pemberdayaan komunitas sebagai berikut. Evaluasi On-going dan Ex-post On-going evaluation merupakan evaluasi saat program pemberdayaan sedang atau masih dilaksanakan. On-going evaluation bertujuan mengetahui hambatan dalam pemberdayaan agar segera ditemukan solusinya. Adapun ex-post evaluation bertujuan mengetahui tujuan program pemberdayaan yang telah dicapai. Evaluasi Formatif dan Sumatif Evaluasi formatif merupakan evaluasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan pemberdayaan. Adapun evaluasi sumatif merupakan evaluasi yang dilakukan setelah pelaksanaan program pemberdayaan. Awalnya, kegiatan evaluasi pemberdayaan hanya mengutamakan evaluasi sumatif untuk mengukur hambatan dan ketercapaian target program yang telah dilaksanakan. Akan tetapi, akhir-akhir ini evaluasi formatif penting dilakukan untuk mencegah penggunaan sumber daya secara berlebihan dan meningkatkan efektivitas kegiatan pemberdayaan. Oleh karena itu, kegiatan evaluasi formatif biasa dilakukan pada tahap perencanaan program kegiatan. Dari penjelasan diatas makajenis evaluasi pemberdayaan komunitasyang dilakukan pemerintah berdasarkanwacana pada soal tersebut adalahEvaluasi Hasil ( Output ).