Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan wacana berikut ini ! “(1) Polisi yang melepaskan tembakan itu adalah seorang inspektur polisi Indo-Belanda yang datang bersama satu regu Poh An Tui (milisi Tionghoa yang dijadikan polisi kampung). (2) Insiden itu kemudian dikenal sebagai Peristiwa Pegangsaan. (3) Netty sangat terkejut ketika tahu bahwa salah satu korban tembakan itu adalah Titing, adiknya yang diam-diam hadir dalam acara tersebut. (4) Selain Titing, Soeprapto juga ikut tertembak‘Soeprapto meninggal dunia sedangkan Titing selamat, tetapi mengalami luka cukup parah. (5) Ia terkena peluru yang berasal dari peluru yang telah mengenai Soeprapto. (6) Jiwa Titing tertolong walaupun peluru hampir mengenai jantungnya,’ ujar Netty. (7) Keluarga Soeprapto sangat berduka dan marah. (8) Ayahnya bahkan mengambil keputusan untuk berhenti bekerja kepada Belanda. (9) Tak hanya dia, seorang pegawai Belanda bernama Verdoorn juga ikut berhenti sebagai bentuk protes kepada pemerintah Belanda. (10) Ribuan orang mengiringi pemakaman Soeprapto, arak-arakan berlangsung dari rumah sakit di Salemba menuju TPU Menteng Pulo. (11) Terbunuhnya Soeprapto membuat lebih banyak kaum pro Republik untuk berkumpul di Jakarta. (12) Kesalahan polisi Belanda dalam Peristiwa Pegangsaan itu ditindaklanjuti pihak Indonesia dengan tidak melanjutkan perundingan-perundingan dengan Belanda sebelum kekebalan diplomatik Indonesia di Jakarta dijamin oleh Belanda. (13) Empat bulan setelah peristiwa itu, militer Belanda yang dipimpin Letnan Jenderal Simon Hendrik Spoor menyerbu ibukota RI di Yogyakarta pada 19 Desember 1948. (14) Agresi Militer Belanda II itu kemudian menjadi titik balik bagi Belanda hingga mereka akhirnya kehilangan negeri jajahannya.” source :diadaptasi dari https://tirto.id/ketika-polisi-belanda-menembak-mati-pemuda-di-pegangsaan-timur-56-fcSw Konsep perubahan yang berkelanjutan ditunjukkan oleh nomor ….

Perhatikan wacana berikut ini !


“(1) Polisi yang melepaskan tembakan itu adalah seorang inspektur polisi Indo-Belanda yang datang bersama satu regu Poh An Tui (milisi Tionghoa yang dijadikan polisi kampung). (2) Insiden itu kemudian dikenal sebagai Peristiwa Pegangsaan. (3) Netty sangat terkejut ketika tahu bahwa salah satu korban tembakan itu adalah Titing, adiknya yang diam-diam hadir dalam acara tersebut. (4) Selain Titing, Soeprapto juga ikut tertembak ‘Soeprapto meninggal dunia sedangkan Titing selamat, tetapi mengalami luka cukup parah. (5) Ia terkena peluru yang berasal dari peluru yang telah mengenai Soeprapto. (6) Jiwa Titing tertolong walaupun peluru hampir mengenai jantungnya,’ ujar Netty. (7) Keluarga Soeprapto sangat berduka dan marah. (8) Ayahnya bahkan mengambil keputusan untuk berhenti bekerja kepada Belanda. (9) Tak hanya dia, seorang pegawai Belanda bernama Verdoorn juga ikut berhenti sebagai bentuk protes kepada pemerintah Belanda. (10) Ribuan orang mengiringi pemakaman Soeprapto, arak-arakan berlangsung dari rumah sakit di Salemba menuju TPU Menteng Pulo. (11) Terbunuhnya Soeprapto membuat lebih banyak kaum pro Republik untuk berkumpul di Jakarta. (12) Kesalahan polisi Belanda dalam Peristiwa Pegangsaan itu ditindaklanjuti pihak Indonesia dengan tidak melanjutkan perundingan-perundingan dengan Belanda sebelum kekebalan diplomatik Indonesia di Jakarta dijamin oleh Belanda. (13) Empat bulan setelah peristiwa itu, militer Belanda yang dipimpin Letnan Jenderal Simon Hendrik Spoor menyerbu ibukota RI di Yogyakarta pada 19 Desember 1948. (14) Agresi Militer Belanda II itu kemudian menjadi titik balik bagi Belanda hingga mereka akhirnya kehilangan negeri jajahannya.”

source :diadaptasi dari  https://tirto.id/ketika-polisi-belanda-menembak-mati-pemuda-di-pegangsaan-timur-56-fcSw

Konsep perubahan yang berkelanjutan ditunjukkan oleh nomor ….
 

  1. 4,5, dan 6

  2. 8,9, dan 10

  3. 12,13, dan 14

  4. 11,12, dan 14

  5. 10,11, dan 12

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Perubahan adalah keadaan yang berubah, di mana keadaan yang sekarang tidak sama dengan keadaan yang akan datang. Pada setiap peristiwa sejarah selalu terdapat perubahan yang mempengaruhi kehidupan yang akan datang. Pada wacana di atas, tergambar kausalitas atau sebab-akibat yang menimbulkan perubahan yaitu terbunuhnya Soeprapto yang merupakan pemuda pro-nasionalis di Jalan Pegangsaan timur No.56 yang terdapat pada kalimat 11 “Terbunuhnya Soeprapto membuat lebih banyak kaum pro Republik untuk berkumpul di Jakarta.” dampaknya bagi Belanda dari peristiwa ini terdapat pada nomor 12 yaitu “Kesalahan polisi Belanda dalam Peristiwa Pegangsaan itu ditindaklanjuti pihak Indonesia dengan tidak melanjutkan perundingan-perundingan dengan Belanda sebelum kekebalan diplomatik Indonesia di Jakarta dijamin oleh Belanda.” Peristiwa ini mengakibatkan perubahan yang dijelaskan pada nomor 14 “Agresi Militer Belanda II itu kemudian menjadi titik balik bagi Belanda hingga mereka akhirnya kehilangan negeri jajahannya.” Belanda harus mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara yang merdeka, berdaulat dan memiliki visi-misi sendiri dan bukan lagi menjadi negara jajahan di bawah kekuasaan Kerajaan Belanda. Berdasarkan pembahasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah D

Perubahan adalah keadaan yang berubah, di mana keadaan yang sekarang tidak sama dengan keadaan yang akan datang. Pada setiap peristiwa sejarah selalu terdapat perubahan yang mempengaruhi kehidupan yang akan datang. Pada wacana di atas, tergambar kausalitas atau sebab-akibat yang menimbulkan perubahan yaitu terbunuhnya Soeprapto yang merupakan pemuda pro-nasionalis di Jalan Pegangsaan timur No.56 yang terdapat pada kalimat 11 “Terbunuhnya Soeprapto membuat lebih banyak kaum pro Republik untuk berkumpul di Jakarta.” dampaknya bagi Belanda dari peristiwa ini terdapat pada nomor 12 yaitu “Kesalahan polisi Belanda dalam Peristiwa Pegangsaan itu ditindaklanjuti pihak Indonesia dengan tidak melanjutkan perundingan-perundingan dengan Belanda sebelum kekebalan diplomatik Indonesia di Jakarta dijamin oleh Belanda.” Peristiwa ini mengakibatkan perubahan yang dijelaskan pada nomor 14 “Agresi Militer Belanda II itu kemudian menjadi titik balik bagi Belanda hingga mereka akhirnya kehilangan negeri jajahannya.” Belanda harus mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara yang merdeka, berdaulat dan memiliki visi-misi sendiri dan bukan lagi menjadi negara jajahan di bawah kekuasaan Kerajaan Belanda.
Berdasarkan pembahasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah D

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

58

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan pernyataan berikut ini ! Ada faktor ketidakpuasan masyarakat terhadap berbagai bidang kehidupan yang dimaksud dengan pernyataan di atas adalah .....

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia