Iklan
Iklan
Pertanyaan
Perhatikan wacana berikut!
Ditengah kemajuan zaman, masyarakat adat Ammatoa di Desa Tanah Toa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan masih terus berusaha memegang teguh pola hidup yang disebut kamase-masea. Dalam bahasa Konjo (bahasa sehari-hari masyarakat Ammatoa), kamase-masea dimaknai sebagai cara hidup sederhana atau tidak berlebihan. Masyarakat adat Ammatoa hidup sederhana dan menolak modernisasi. Kesederhanaan tersebut tercermin dari bentuk rumah hingga pakaian yang dikenakan. masyarakat adat Ammatoa mengenakan pakaian hitam sebagai simbol kesederhanaan dan tidak mengenakan alas kaki. Semua rumah warga dibangun menggunakan bahan kayu. Meskipun banyak tamu dari luar yang datang, mereka wajib mengikuti aturan adat yang berlaku.
Sumber : http://web.archive.org/web/20210121143935/https://cultura.id/berkenalan-dengan-masyarakat-adat-ammatoa, diakses 29 Maret 2021
Faktor penghambat perubahan sosial dalam masyarakat adat Ammatoa adalah ....
perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
prasangka terhadap kebudayaan baru dan asing
hambatan-hambatan bersifat ideologis
adat dan kebiasaan yang sulit diubah
sikap tradisional masyarakat
Iklan
M. Aulia
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta
22
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia