Pada masa pemerintahan Pikatan-Pramudawardani, wilayah Mataram berkembang luas, meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pernikahan Pikatan-Pramudawardani mungkin merupakan ratu pertama yang melakukan perkawinan lintas agama. Penyatuan dua wangsa ini pun memberikan dampak positif bagi toleransi antara umat Hindu-Buddha pada wilayah Mataram Kuno. Saat berkuasanya Pramudawardani, nuansa toleransi beragama semakin terasa. Pramudawardani mengizinkan sang suami merintis dibangunnya candi-candi Hindu di wilayah kekuasan kerajaannya. Sebaliknya, Rakai Pikatan pun tak segan-segan membantu pendirian candi-candi Buddha. Bahkan ia turut menyumbang pembangunan candi-candi Buddha tersebut, termasuk di wilayah Plaosan, dekat Prambanan.
Agama Buddha memang cukup dominan pada awal dekade abad ke-7. Salah satu buktinya adalah Candi Borobudur dan Candi Sewu. Candi Sewu adalah candi Buddha yang dibangun pada abad ke-8 yang berjarak hanya delapan ratus meter di sebelah utara Candi Prambanan. Candi Sewu merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur di Jawa Tengah. Candi Sewu diperkirakan dibangun pada abad ke-8 masehi pada akhir masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Rakai Panangkaran (746-784) adalah raja yang termahsyur dari kerajaan Mataram Kuno. Kompleks candi ini mungkin dipugar, diperluas, dan rampung pada masa pemerintahan Rakai Pikatan,
Candi Prambanan adalah candi peninggalan kerajaan Mataram Kuno yang berada di Kecamatan Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut prasasti Siwagraha, candi ini mulai dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (pertengahan abad ke-9). Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama agama Hindu. Pembangunan Candi Prambanan digagas oleh Dinasti Sanjaya setelah berhasil menggeser dinasti Syailendra di tanah Jawa. Setelah dinasti Sanjaya berkuasa rakyatnya tetap menganut agama sebelumnya. Adanya candi Sewu yang bercorak Buddha berdampingan dengan candi Prambanan yang bercorak Hindu menunjukkan bahwa sejak zaman dahulu di Jawa umat Hindu dan Buddha hidup secara harmonis dan adanya toleransi beragama.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah D.