Perhatikan teks negosiasi berikut! Wiwaha: “Selamat siang, Mbak. Betul ini toko bunga?” Bestari: “Iya, betul. Ada banyak bunga di dalam. Silakan dilihat dulu!” Wiwaha: “Saya cari bunga aster sekaligus minta untuk dirangkaikan. Apa bisa?” Bestari: “Bisa, Mas. Namun, akan ada biaya tambahan. Satu buket aster harganya seratus ribu, sedangkan kalau dirangkaikan jadi dua ratus ribu.” Wiwaha: “Bisa kurang tidak ya?” Bestari: “Maaf, Mas. Sudah harga pas dari toko bunga kami.” Wiwaha: “Oke, kalau begitu. Saya beli satu buket aster dan minta tolong untuk dirangkaikan, ya. Apa bisa jadi secepatnya?” Bestari: “Bisa. Akan jadi sekitar 45 menit. Silakan tunggu di ruangan sebelah.” Wiwaha: “Siap, Mbak. Terima kasih sebelumnya.” Bestari: “Sama-sama, Mas.” Kalimat Silakan dilihat dulu dalam dialog 2 teks di atas menunjukkan bahwa ...

Pembahasan

Kalimat imperatif atau kalimat perintah merupakan kalimat yang di dalamnya mengandung perintah atau komando yang berfungsi untuk meminta atau memerintahkan orang lain melakukan sesuatu. Salah satu jenis kalimat imperatif adalah kalimat imperatif halus, yakni kalimat imperatif atau perintah yang di dalam penulisannya menggunakan kata-kata yang dianggap sopan. Biasanya, dalam kalimat imperatif jenis ini digunakan kata-kata seperti tolong, cobalah, silakan, dan sekiranya. Kalimat dalam Silakan dilihat dulu dialog 2 kutipan di atas termasuk kalimat imperatif halus (ditandai dengan kata silakan ). Dengan demikian,Kalimat Silakan dilihat dulu dalam dialog 2 teks di atas menunjukkan Teks negosiasi di atas mengandung kalimat imperatif halus. Pilihan A tidak tepat karena kalimat tersebut bukan termasuk kalimat imperatif harapan. Pilihan B tidak tepat karena kalimat tersebut bukan termasuk kalimat interogatif. Pilihan D tidak tepat karena kalimat tersebut tidak terdapat kesalahan penulisan kata. Pilihan E tidak tepat karena kalimat tersebut bukan bermakna untuk mengatasi masalah. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.