Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan teks eksplanasi berikut! Pada tahun 1825 Belanda bermaksud menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro. Akan tetapi, pihak Belanda tidak meminta izin terlebih dulu kepada Pangeran Diponegoro. Hal tersebut membuat Pangeran Diponegoro marah pada pihak Belanda. Pada waktu pemasangan pancang-pancang oleh suruhan Belanda, pancang-pancang itu langsung dicabuti kembali. Pihak Belanda meminta Pangeran Mangkubumi (paman Pangeran Diponegoro) untuk memanggil Pangeran Diponegoro. Setelah Pangeran Mangkubumi bertemu dengan Pangeran Diponegoro, ia malah bergabung dengan Pangeran Diponegoro untuk melakukan perlawanan. Pada tanggal 20 Juli 1825 rumah kediaman Pangeran Diponegoro di Tegalrejo diserang dan dikepung oleh pasukan Belanda di bawah pimpinan Chevalier. Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi berhasil lolos, tetapi rumah Pangeran Diponegoro dibakar oleh Belanda. Akhirnya, sejak saat itu Pangeran Diponegoro bertekad melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan dan keadilan dari kaum penjajah. Perjuangan Pangeran Diponegoro untuk menegakkan kemerdekaan mendapat simpati luas dari masyarakat. Pengikut Pangeran Diponegoro semakin bertambah banyak dan pasukannya pun dibagi menjadi beberapa batalyon. Dalam peperangan, mereka tidak pernah mengadakan penyerangan secara besar-besaran. Akan tetapi, dengan perang lokal secara sporadis yang menjadikan Belanda kewalahan. Siasat perang Pangeran Diponegoro terkenal dengan nama sistem gerilya. Perjuangan pangeran Diponegoro untuk melawan Belanda berlangsung bertahun-tahun. Akhirnya, untuk menangkap Pangeran Diponegoro, Belanda mengeluarkan maklumat (21 September 1829) yang menyatakan bahwa barang siapa dapat menangkap Pangeran Diponegoro baik hidup maupun mati akan diberi hadiah sebanyak 50.000 gulden beserta tanah dan kehormatan. Namun, maklumat tersebut tidak dihiraukan oleh rakyat yang setia pada pimpinannya. (Diadaptasi dari Bahasa Indonesia Kelas 8 Edisi Revisi 2017 , E. Kosasih) Ringkasan yang sesuai dengan teks eksplanasi di atas adalah ...

Perhatikan teks eksplanasi berikut!
 

    Pada tahun 1825 Belanda bermaksud menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro. Akan tetapi, pihak Belanda tidak meminta izin terlebih dulu kepada Pangeran Diponegoro. Hal tersebut membuat Pangeran Diponegoro marah pada pihak Belanda. Pada waktu pemasangan pancang-pancang oleh suruhan Belanda, pancang-pancang itu langsung dicabuti kembali. Pihak Belanda meminta Pangeran Mangkubumi (paman Pangeran Diponegoro) untuk memanggil Pangeran Diponegoro. Setelah Pangeran Mangkubumi bertemu dengan Pangeran Diponegoro, ia malah bergabung dengan Pangeran Diponegoro untuk melakukan perlawanan.

    Pada tanggal 20 Juli 1825 rumah kediaman Pangeran Diponegoro di Tegalrejo diserang dan dikepung oleh pasukan Belanda di bawah pimpinan Chevalier. Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi berhasil lolos, tetapi rumah Pangeran Diponegoro dibakar oleh Belanda. Akhirnya, sejak saat itu Pangeran Diponegoro bertekad melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan dan keadilan dari kaum penjajah.

    Perjuangan Pangeran Diponegoro untuk menegakkan kemerdekaan mendapat simpati luas dari masyarakat. Pengikut Pangeran Diponegoro semakin bertambah banyak dan pasukannya pun dibagi menjadi beberapa batalyon. Dalam peperangan, mereka tidak pernah mengadakan penyerangan secara besar-besaran. Akan tetapi, dengan perang lokal secara sporadis yang menjadikan Belanda kewalahan. Siasat perang Pangeran Diponegoro terkenal dengan nama sistem gerilya.

    Perjuangan pangeran Diponegoro untuk melawan Belanda berlangsung bertahun-tahun. Akhirnya, untuk menangkap Pangeran Diponegoro, Belanda mengeluarkan maklumat (21 September 1829) yang menyatakan bahwa barang siapa dapat menangkap Pangeran Diponegoro baik hidup maupun mati akan diberi hadiah sebanyak 50.000 gulden beserta tanah dan kehormatan. Namun, maklumat tersebut tidak dihiraukan oleh rakyat yang setia pada pimpinannya.

(Diadaptasi dari Bahasa Indonesia Kelas 8 Edisi Revisi 2017, E. Kosasih)


Ringkasan yang sesuai dengan teks eksplanasi di atas adalah ... space space

  1. Pangeran Diponegoro marah karena Belanda akan menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro. Hal tersebut menyebabkan kemarahan karena Pangeran Diponegoro merasa tidak dianggap sebagai wali raja sekaligus ulama dari Kesultanan Yogyakarta. Pada waktu Belanda memasang pancang-pancang, suruhan Pangeran Diponegoro langsung mencabuti pancang-pancang tersebut. Akhirnya, rumah kediaman Pangeran Diponegoro di Tegalrejo diserang dan dikepung oleh pasukan Belanda di bawah pimpinan Chevalier. Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi berhasil lolos, tetapi rumah Pangeran Diponegoro dibakar oleh Belanda. space space

  2. Pangeran Diponegoro marah karena Belanda akan menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro. Pada waktu pemasangan pancang-pancang oleh suruhan Belanda, pancang-pancang itu langsung dicabuti kembali. Pihak Belanda meminta Pangeran Mangkubumi (paman Pangeran Diponegoro) untuk memanggil Pangeran Diponegoro, tetapi Pangeran Mangkubumi malah bersatu dengan Pangeran Diponegoro untuk melawan Belanda. Akhirnya, rumah Pangeran Diponegoro diserang dan dibakar oleh pihak Belanda. Sejak saat itu Pangeran Diponegoro bertekad melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan dan keadilan dari kaum penjajah. Perjuangan Pangeran Diponegoro untuk menegakkan kemerdekaan tersebut menarik simpati luas masyarakat sehingga banyak yang menjadi pengikut-pengikutnya. Pengikut Pangeran Diponegoro pun akhirnya dibagi menjadi beberapa batalyon yang diberi nama sendiri-sendiri. space space

  3. Pada tanggal 20 Juli 1825 rumah kediaman Pangeran Diponegoro di Tegalrejo diserang dan dikepung oleh pasukan Belanda di bawah pimpinan Chevalier karena Pangeran Diponegoro berusaha melawan Belanda. Akhirnya, sejak saat itu Pangeran Diponegoro bertekad melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan dan keadilan dari kaum penjajah. Pengikut Pangeran Diponegoro semakin lama semakin bertambah banyak. Pasukannya dibagi menjadi beberapa batalyon yang akhirnya diberi nama sendiri-sendiri. Dalam peperangan, mereka tidak pernah mengadakan penyerangan secara besar-besaran. Akan tetapi, dengan perang lokal secara sporadis. space space

  4. Pada tahun 1982 Pangeran Diponegoro marah karena Belanda akan menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhurnya tanpa meminta izin terlebih dahulu. Pangeran Diponegoro pun melawan pihak Belanda yang membuat rumah kediaman Pangeran Diponegoro di Tegalrejo diserang dan dibakar. Sejak saat itu, Pangeran Diponegoro bertekad untuk melawan Belanda dan menegakkan kemerdekaan dan keadilan. Perjuangan Pangeran Diponegoro untuk menegakkan kemerdekaan mendapat simpati luas dari masyarakat sehingga banyak yang menjadi pengikutnya. Dengan menggunakan siasat perang yang disebut sistem gerilya, berhasil membuat Belanda kewalahan. Akhirnya, Belanda mengeluarkan maklumat yang menyatakan akan memberi hadiah bagi orang yang berhasil menangkap Pangeran Diponegoro. Namun, para pengikut setianya tidak menghiraukan maklumat tersebut. space space

Iklan

R. Trihandayani

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah pilihan D.

jawaban yang tepat adalah pilihan D.  space space

Iklan

Pembahasan

Ringkasan adalah suatu penyajian karangan atau tulisan dalam bentuk yang lebih ringkas atau singkat dengan tetap mempertahankan urutan tertentu (baik isi maupun sudut pandang). Ringkasan yang sesuai dengan teks eksplanasi di atas terdapat pada pilihan jawaban D. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meringkas teks eksplanasi di atas, yaitu dengan membaca keseluruhan isi teks, menentukan gagasan penting, membuat pokok-pokok informasi, dan menyusun pokok-pokok informasi tersebut menjadi sebuah ringkasan. Pokok-pokok informasi yang terdapat dalam teks eksplanasi di atas adalah sebagai berikut. Paragraf pertama : Pangeran Diponegoro marah karena Belanda akan menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa meminta izin terlebih dahulu. Paragraf kedua : kediaman Pangeran Diponegoro diserang dan dibakar yang membuat Pangeran Diponegoro melawan Belanda demi menegakkan kemerdekaan dan keadilan dari kaum penjajah. Paragraf ketiga : perjuangan Pangeran Diponegoro mendapat banyak simpati dari masyarakat luas dan banyak yang menjadi pengikutnya. Paragraf keempat : Belanda kewalahan menghadapi perjuangan Pangeran Diponegoro dan membuat maklumat yang menyatakan akan memberikan hadiah bagi orang yang berhasil menangkap Pangeran Diponegoro. Berdasarkan informasi penting dalam setiap paragraf tersebut, dapat disimpulkan bahwa ringkasan paling sesuai yang memuat semua informasi penting tersebut adalah ringkasan pada pilihan jawaban D. Pilihan A tidak tepat karena hanya memuat informasi pada paragraf pertama dan kedua. Pilihan B tidak tepat karena hanya memuat informasi pada paragraf pertama, kedua, dan ketiga. Pilihan C tidak tepat karena hanya memuat informasi pada paragraf kedua dan ketiga. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D.

Ringkasan adalah suatu penyajian karangan atau tulisan dalam bentuk yang lebih ringkas atau singkat dengan tetap mempertahankan urutan tertentu (baik isi maupun sudut pandang). Ringkasan yang sesuai dengan teks eksplanasi di atas terdapat pada pilihan jawaban D. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meringkas teks eksplanasi di atas, yaitu dengan membaca keseluruhan isi teks, menentukan gagasan penting, membuat pokok-pokok informasi, dan menyusun pokok-pokok informasi tersebut menjadi sebuah ringkasan. Pokok-pokok informasi yang terdapat dalam teks eksplanasi di atas adalah sebagai berikut.

  • Paragraf pertama: Pangeran Diponegoro marah karena Belanda akan menyambung dan memperlebar jalan melalui tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa meminta izin terlebih dahulu.
  • Paragraf kedua: kediaman Pangeran Diponegoro diserang dan dibakar yang membuat Pangeran Diponegoro melawan Belanda demi menegakkan kemerdekaan dan keadilan dari kaum penjajah.
  • Paragraf ketiga: perjuangan Pangeran Diponegoro mendapat banyak simpati dari masyarakat luas dan banyak yang menjadi pengikutnya.
  • Paragraf keempat: Belanda kewalahan menghadapi perjuangan Pangeran Diponegoro dan membuat maklumat yang menyatakan akan memberikan hadiah bagi orang yang berhasil menangkap Pangeran Diponegoro.


Berdasarkan informasi penting dalam setiap paragraf tersebut, dapat disimpulkan bahwa ringkasan paling sesuai yang memuat semua informasi penting tersebut adalah ringkasan pada pilihan jawaban D.

  • Pilihan A tidak tepat karena hanya memuat informasi pada paragraf pertama dan kedua.
  • Pilihan B tidak tepat karena hanya memuat informasi pada paragraf pertama, kedua, dan ketiga.
  • Pilihan C tidak tepat karena hanya memuat informasi pada paragraf kedua dan ketiga.


Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D.  space space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

9

athifanata

Jawaban tidak sesuai

Aqila Ferialdina putri

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan topik dan kerangka teks eksplanasi berikut! Topik: Banjir di Musim Hujan Kerangka: Identifikasi fenomena: fenomena banjir Rangkaian kejadian: [...] Ulasan: antisipasi da...

5

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia